Kabupaten Magelang, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina, mengingatkan kita butuh tanaman untuk kelangsungan hidup masa depan. “Hidup kita antara lain juga butuh oksigen,” katanya.
Baca: Ulang Tahun ke-57, Hasto Kristiyanto Tebar Benih Ikan di Jakarta Timur
Dia menandaskan hal itu dalam sosialisasi rehabilitasi hutan lindung dan gerakan menanam pohon di Kabupaten Magelang yang dilaksanakan di Balaidesa Sengi, Kecamatan Dukun, Jumat (7/7).
Pada kesempatan itu dia juga mengingatkan, belakangan ini banyak kera gunung yang turun ke kampung. Sebab mereka kekurangan makanan. “Akhirnya cari makan di bawah,” katanya.
Maka akan ditanam bibit jambu biji di Gunung Merapi untuk makan kera. Kalau produktif bisa panen 3-4 tahun mendatang. “Mari sama-sama terus menggalakkan penanaman pohon untuk mengembalikan ekosistem Gunung Merapi. Ekosistem juga dipertahankan. Kita akan menabur kebaikan,” katanya.
Disinggung pula, belakangan ini di wilayah Kabupaten Magelang diberikan bantuan 25 ribu bibit tanaman keras dan tanaman produktif seperti buah kelengkeng, apokat, mangga, durian. Untuk itu melibatkan pegiat tanaman, salah satunya dari Merapi Hijau. Karena mereka sigap melakukan penanaman dan tahu tempat yang belum ditanami.
“Itu merupakan gerakan yang harus dilakukan terus menerus dan gerakannya masiv bersama masyarakat,” harapnya.
Dia juga berharap masyarakat banyak kepeduliannya untuk terus melakukan penanaman, menjaga hutan. Mereka harus melihat mana saja yang harus digalakkan penghijauan.
Proposal
Petugas Kantor Cabang Dinas Kehutanan Jawa Tengah Wilayah IX Magelang, Slamet, menambahkan, masyarakat yang membutuhkan bantuan bibit tanaman caranya gampang. Yakni mengajukan proposal dan harus didampingi penyuluh kehutanan. Tidak ada kesulitan bagi masyarakat.
“Nanti kalau di APBD ada, bisa dibiayai dari APBD provinsi. Kalau tidak ada, bisa diteruskan ke BP DAS. Karena Cabang Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup, dan BP DAS itu satu kesatuan,” katanya.
Kembali ditegaskan bahwa tidak ada kesulitan untuk penanaman penghijauan. Kata dia, yang penting mengajukan proposal. Lalu di tahun berikutnya baru ada pengadaan.
Tahun ini yang mendapat bantuan sebanyak 15 kelompok penghijauan di wilayah Kecamatan Grabag, Ngluwar, Windusari, Sawangan, Bandongan, Dukun, Borobudur. Bantuan 25 ribu bibit tanaman itu ditanam secara bertahap. Karena pengangkutannya bertahap, distribusinya bertahap, tidak bareng 25 ribu bibit.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Sarifudin, yang juga hadir dalam acara itu mengatakan, pemkab setempat sangat mendukung penghijauan. Bupati telah mengeluarkan Perbup tentang Bank Pohon. Itu salah satu upaya pemda untuk menyediakan bibit tanaman, terutama yang sifatnya konservasi.
Dijelaskan, semua pejabat, ASN yang melakukan perjalanan dinas ke luar daerah, yang promosi jabatan, pensiun, dan warga yang menikah diimbau untuk mendonasikan bibit tanaman dan satu buku bacaan. Itu sudah cukup banyak terkumpul dan sudah didistribusikan ke pemohon yang rata-rata masyarakat desa.
“Alhamdulillah sudah tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Magelang,” tuturnya.
Bagi warga yang membutuhkan bibit, cara permintaannya melalui surat kepada Bupati atau ke Dinas Lingkungan Hidup yang tembusannya Bupati. Setiap triwulan selalu dilakukan evaluasi penyebaran bibit yang diterima maupun yang didistribusikan.
Baca: Markus Waran Minta Maxsi Ahoren Jelaskan Majunya ke MRP Papua Barat
Disinggung pula, belakangan ini di wilayah Kabupaten Magelang diberikan bantuan 25 ribu bibit tanaman keras dan tanaman produktif seperti buah kelengkeng, apokat, mangga, durian. Untuk itu melibatkan pegiat tanaman, salah satunya dari Merapi Hijau. Karena mereka sigap melakukan penanaman dan tahu tempat yang belum ditanami.
“Itu merupakan gerakan yang harus dilakukan terus menerus dan gerakannya masiv bersama masyarakat,” harapnya.
Dia juga berharap masyarakat banyak kepeduliannya untuk terus melakukan penanaman, menjaga hutan. Mereka harus melihat mana saja yang harus digalakkan penghijauan.