Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Rojab Asy'ari, menyampaikan keprihatinannya atas munculnya polarisasi di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Sukabumi pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Menurutnya, polarisasi ini seharusnya tidak terjadi mengingat ASN diharuskan untuk menjaga netralitas, integritas, dan profesionalisme.
Ia menegaskan bahwa netralitas ASN dalam Pilkada sangat penting agar setelah pesta demokrasi selesai, persatuan dan profesionalisme tetap terjaga.
“Setelah Pilkada, kami melihat ada indikasi polarisasi ASN di Pemkot Sukabumi, dengan munculnya kelompok-kelompok tertentu. Polarisasi ini sangat tidak etis dan dapat memengaruhi citra publik,” kata Rojab, Senin (16/12/2024).
Ia menegaskan bahwa masyarakat Kota Sukabumi telah memberikan amanah kepada pasangan Ayep Zaki-Bobby Maulana sebagai pemimpin baru melalui Pilkada yang berlangsung dengan baik.
“Amanah ini harus dijalankan oleh pemimpin terpilih dengan mewujudkan visi dan misinya. Jika kebijakan yang diambil untuk kepentingan masyarakat dibayangi oleh polarisasi di tubuh ASN, hal ini bisa berdampak negatif terhadap kinerja dan target yang ingin dicapai,” ucap Rojab.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyatakan dukungannya terhadap calon Walikota terpilih Ayep Zaki yang akan memprioritaskan pembenahan birokrasi di lingkungan Pemkot Sukabumi.
Rojab menilai bahwa seleksi terbuka dengan mengedepankan integritas dan profesionalisme merupakan langkah yang tepat.
Ia mengakui selama ini banyak ASN di Pemkot Sukabumi yang tidak relate antara latar belakang dan kemampuan dengan jabatan yang diduduki. Karena itu kedepan selain dibutuhkan konsep juga komitmen yang jelas.
“Harapan kami, saat ini ASN di Pemkot Sukabumi lebih fokus pada kinerja, dibanding geng-geng-an,” pungkasnya.
Sumber: www.sukabumiupdate.com