Semarang, Gesuri.id - Pasar murah yang digelar secara serentak di 16 titik oleh Pemerintah Kota Semarang "diserbu" warga, seperti di Balai Kecamatan Candisari, Semarang, Senin (20/2).
Ratusan warga mendatangi Balai Kecamatan Candisari Semarang, untuk menukarkan kupon yang didapatkannya dengan paket sembako yang dihargai Rp50 ribu dari harga semula Rp114 ribu.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan setidaknya 400 ton beras disiapkan untuk didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu pada penyelenggaraan pasar murah di 16 titik.
Titik penyelenggaraan pasar murah, yakni di Balai Kelurahan Krobokan, Kuningan, Peterongan, Bugangan, Bendan Duwur, Gemah, Sendangguwo, Trimulyo, Rejosari, Gayamsari, Srondol Wetan, dan Mangkang Kulon.
Kemudian, kata Hendi, sapaan akrab politisi PDI Perjuangan tersebut, Balai Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Mijen, Kecamatan Candisari, dan Kecamatan Gunungpati, Semarang.
"Harapannya pasar murah yang dilakukan secara serentak ini dapat meringankan beban masyarakat, serta dapat optimal menekan inflasi yang terjadi di Kota Semarang," katanya.
Camat Candisari Moeljanto menyatakan, pasar murah di wilayah tersebut menyediakan 500 paket sembako yang berisi, antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya.
"Penjualan paket sembako ini khusus untuk warga yang ada di tujuh kelurahan di Kecamatan Candisari. Penyelenggaraan pasar murah ini terbagi di 16 titik secara serentak," katanya.
Penyelenggaraan pasar murah itu, kata dia, untuk memperingati dua tahun kepemimpinan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
"Dalam dua tahun ini, banyak pembangunan yang tersebar di Kota Semarang. Banyak pula inovasi yang disumbangkan oleh Pak Wali (Wali Kota Semarang, red.) terhadap pembangunan," ucapnya.
Selain paket sembako yang disediakan pemerintah, kata dia, ada pula partisipasi dari pihak luar sehingga total sembako yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan warga kurang mampu di Candisari berjumlah 600 paket.
Para pedagang kaki lima (PKL) juga turut meramaikan penyelenggaraan pasar murah di Kecamatan Candisari dengan menggelar dagangan di sekitar kantor kecamatan untuk mencari rezeki.
"Mereka (PKL, red.) datang sendiri. Kami tidak mengundang, namun kami hanya berpesan kepada PKL yang ikut mencari rezeki di Pasar Murah Candisari harus ikut menjaga kebersihan lingkungan," katanya.
Camat Semarang Timur Sutrisno yang memantau penyelenggaraan pasar murah di halaman Kantor Kelurahan Bugangan menyebutkan setidaknya ada 500 kupon paket sembako yang dibagikan kepada warga kurang mampu.
"Warga cukup membeli Rp50 ribu untuk tiap paketnya. Selain itu, kami juga mengadakan lomba stan terbaik dari 10 kelurahan. Kami gelar pula orkes dangdut sebagai hiburan agar lebih meriah," katanya.