Wonosobo, Gesuri.id - Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi kembali menunjukkan semangatnya untuk melestarikan budaya Jawa. Hal itu ditunjukkannya dengan menonton pentas seni berupa pagelaran wayang kulit di Desa Pucungkerep, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, baru-baru ini.
Kepala Desa Pucungkerep Sapto Susilo mengatakan bahwa pentas seni itu merupakan salah satu Program Jateng Gayeng yang harus didukung semua pihak. Karena, acara itu semata-mata untuk memperkuat sekaligus melestarikan budaya Jawa.
Baca: Rukma Ingin Perizinan Peternakan Dipermudah
"Soal kehadiran anggota dewan dalam pentas seni, hal itu tidak ada hubungannya dengan politik. Kehadirannya hanya untuk meramaikan budaya/ tradisi di desa agar banyak masyarakat yang menonton wayang kulit," tegasnya, saat sambutan awal dalam acara tersebut.
Dengan kehadiran Ketua DPRD Jateng dalam acara itu, ia menyempatkan untuk menyampaikan beberapa aspirasi salah satunya mengenai perbaikan Jalan Pucungkerep. Ia menjelaskan perbaikan jalan tidak dapat direalisasikan karena pada tahun ini sudah ada perbaikan di desa lainnya.
"Warga berharap DPRD Jateng dapat membantu percepatan proyek jalan tersebut," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Rukma meminta perwakilan desa atau pemkab untuk mengajukan proposal bantuan agar perbaikan jalan bisa segera dilaksanakan. Soal Program Jateng Gayeng, lanjut dia, nguri-uri budaya Jawa itu penting dilakukan semua pihak.
"Harapannya, selain menghibur warga desa, DPRD Jateng ingin melestarikan budaya Jawa agar tetap generasi muda bisa memahaminya," harap Rukma.
Baca: Rukma Dukung Perjuangan Guru Tidak Tetap
Untuk diketahui, pentas seni yang digelar di desa tersebut dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng. Tema yang diangkat yakni 'Wayang Kulit sebagai Warisan Budaya Adiluhung - Religius' dengan Dalang Ki Tejo Sutrisno dari Cilacap, Lakon Wahyu Cokroningrat.