Ikuti Kami

Wong Chun Sen Tarigan dan Keluarga Gelar Cheng Beng di Rantauprapat

Wong mengatakan pelaksanaan ziarah kubur atau Cheng Beng merupakan tradisi suku Tionghoa selama turun temurun. 

Wong Chun Sen Tarigan dan Keluarga Gelar Cheng Beng di Rantauprapat

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Medan, Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B bersama keluarga besarnya melaksanakan ziarah kubur (Cheng Beng) di kota Rantauprapat kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara.

Wong mengatakan pelaksanaan ziarah kubur atau Cheng Beng merupakan tradisi suku Tionghoa selama turun temurun. 

“Keluarga Wong Ik Lai setiap tahun selalu melaksanakan ziarah kubur. Dan tentunya, disaat pelaksanaan Cheng Beng ini saya bersama keluarga besar saya pulang ke Rantauprapat. Karena keluarga kami banyak di Rantauprapat, ” kata Wong, Senin (2/4/2025).

Dikatakan Politisi PDI Perjuangan Kota Medan ini lagi, saat Cheng Beng, biasanya akan mengajak seluruh keluarga beserta anak dan cucu ke pemakaman tempat leluhur di semayamkan dan dilanjutkan melakukan sembahyang dan doa di tempat perabuan.

Lebih lanjut Wong menjelaskan, Sembahyang Cheng Beng adalah tradisi ziarah kubur etnis Tionghoa, dilakukan dengan membersihkan makam, meletakkan persembahan, dan berdoa untuk menghormati leluhur. Ritual ini biasanya dilakukan sekitar tanggal 5 April, dan melibatkan persiapan makanan, uang kertas, dan alat sembahyang.

“Ada beberapa lokasi makam yang akan di ziarahi namun masih di kota Rantauprapat. Kami juga turut serta membawa seluruh keluarga, anak beserta cucu. Tujuannya agar mereka mengetahui leluhur mereka dan mengerti tradisi suku Tionghoa tersebut, ” ujar nya.

Menurut Wong, ziarah kubur ini juga untuk menghormati dan sebagai bakti kepada para leluhur dan orangtua yang telah tiada. Selain mengenang dan memuliakan orang tua atau leluhur yang sudah meninggal dunia, tradisi ini juga sebagai sarana berkumpulnya saudara, kerabat, dan anak-anak para warga keturunan Tionghoa, meskipun sudah berbeda agama dan keyakinan.

Diikuti satu persatu sanak keluarga untuk berdoa, memohon kepada yang Maha Kuasa, agar arwah keluarga dan leluhur mendapatkan tempat yang layak di alam baka. Tak lupa, Wong beserta keluarga besarnya berdoa agar diberikan kesehatan, rezeki, kedamaian dan ketentraman untuk keluarga besarnya.

Adapun dua lokasi pemakaman yang dikunjungi adalah Pekuburan Tionghoa di Perlayuan, Pulo Padang dan Pekuburan Tionghoa yang berada di Jalan Panah, Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Usai melaksanakan ziarah, Wong Chun Sen bersama keluarga besar Wong Ik Lai melanjutkan kegiatan di Yayasan Sosial Badan Amal Budi Agung atau Vihara Avalokitesvara atau Kwan Im Teng di Jalan Asam Jawa, Kelurahan Sirandorung, tempat kedua abu jenazah orangtua dari Wong Chun Sen dan keluarga besarnya di semayamkan.

Sumber: metrorakyat.com

Quote