Ikuti Kami

Yudha Komitmen Sapa & Berbagi Kepada Mereka yang Terabaikan

Yudha bersama kader PDI Perjuangan menyusuri jalanan Garut, berinteraksi dengan para pemulung sampah dan pengayuh becak.

Yudha Komitmen Sapa & Berbagi Kepada Mereka yang Terabaikan
Anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan menyapa dan berbagi kepada mereka yang sering kali terabaikan di tengah kesibukan masyarakat.

Senin (24/3) Yudha bersama kader PDI Perjuangan menyusuri jalanan Garut, berinteraksi dengan para pemulung sampah dan pengayuh becak yang telah menjadi bagian penting dalam kehidupan kota.

Yuda menyampaikan bahwa mereka adalah pahlawan yang sering tidak terlihat, namun tanpa mereka, daur ulang sampah dan transportasi harian masyarakat tidak akan berjalan dengan lancar.

Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas

“Saya melihat pemulung sampah plastik, seperti Pak Ayi yang saya temui hari ini, sebagai pahlawan lingkungan. Mereka adalah mata rantai utama dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan kita,” kata Yuda saat berbincang dengan media.

Salah satu momen yang menyentuh adalah pertemuannya dengan Pak Ayi, seorang pemulung besi dan paku yang sedang beristirahat di trotoar jalan pembangunan dekat Bianca Residence. Saat itu, Pak Ayi baru saja menjual 5 kilogram paku dengan harga hanya tiga ribu rupiah per kilogram, yang membuatnya hanya mendapatkan uang 15 ribu rupiah setelah bekerja seharian. Meski begitu, Yuda menilai jasa Pak Ayi sangat besar bagi masyarakat.

"Betapa besar manfaat yang diberikan oleh Pak Ayi kepada kita semua. Dengan 15 ribu rupiah yang beliau peroleh, telah menyelamatkan banyak orang dari ban yang gembos akibat melindas paku di jalanan. Pekerjaan beliau seringkali tak tampak, namun dampaknya sangat terasa," jelas Yuda dengan penuh empati.

Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional

Yuda menambahkan bahwa beliau berencana mengunjungi rumah Pak Ayi yang terletak di RW 17, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, untuk memberikan bantuan dan dukungan lebih lanjut.

Selain menyapa pemulung dan pengayuh becak, Yuda juga menyempatkan untuk mengunjungi dua lansia tunanetra yang tinggal di Kampung Cipetey, RW 06, Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu. Kedua lansia tersebut, Emak Ucih dan Emak Iso, tinggal di rumah yang tidak layak huni. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi Yuda, yang berharap Pemerintah Kabupaten Garut dapat mengalokasikan bantuan untuk perbaikan rumah mereka. 

"Saya berharap Pemkab Garut dapat segera turun tangan untuk memperbaiki rumah mereka, agar mereka bisa hidup lebih layak. Kita juga bisa mengoptimalkan kolaborasi dengan perusahaan melalui dana CSR dan BAZNAS untuk membantu mereka yang tidak mampu,” ujar Yuda dengan nada penuh harap seperti yang dikutip melalui laman Pikiran Rakyat.

Quote