Garut, Gesuri.id - Dumiyati (72) bersama istrinya Supiati (65) dan anak bungsunya tinggal di rumah yang tidak layak huni dengan atap rusak, bocor, dan hampir roboh. Warga Kampung Pinggirsari RT 01 RW 05, Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut itu viral di media sosial melalui berbagai postingan warganet. Bahkan, juga diberitakan sejumlah media online.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan Yudha Puja Turnawan terjun melihat kondisi rumah Dumiyati pada Selasa (1/3). Ia pun memberikan bantuan 30 sak semen, uang tunai, sembako, dan 5.000 buah batu bata. Ia mengapresiasi aksi gerak cepat pemerintah Kecamatan Pangatikan dan pemerintah Desa Cimaragas yang siap bergotong royong membangunan rumah Dumiyati.
Baca : Mantap! Yudha Beri Bantuan ke Korban Kebakaran
“Tentu selaku Anggota DPRD Garut Dapil I mempunyai tanggungjawab sosial yaitu dengan menyisihkan gaji dan tunjangan saya untuk membangun rumah Bah Dumiyati yang sudah tidak layak huni ini,” ucapnya.
Sebagai Anggota DPRD Garut Dapil I, Yudha mengaku jarang turun ke Kecamatan Pangatikan. Namun, kata dia, kedepannya akan lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Ia juga akan membantu masyarakat yang membutuhkan dan terdampak pandemi Covid-19. “InsyaAllah untuk batu bata sebanyak 5000 buah nanti hari Jum’at sudah di kirim,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cimaragas, Suherman, menyampaikan apresiasi kepada Anggota DPRD Garut Fraksi PDI-P, Yudha Puja Turnawan yang dengan cepat tanggap melihat kondisi rumah Dumiyati yang sudah tidak layak huni.
“Apresiasi, terima kasih Pak Yudha dan jajaran, dengan apa yang diberikan dapat bermanfaat dan Kami Pemerintah Desa akan terus melakukan komunikasi dengan Dinas terkait agar Rumah Bah Dumiyati segera dapat dibangun,” ucapnya.
Baca : Respon Cepat Yudha Puja Beri Bantuan Warga Korban Banjir
Ia menyebut, ada sekitar 250 rumah tidak layak huni di Desa Cimaragas. Ia berharap, ke depannya program penyelesaian rumah tidak layak huni untuk Desa Cimaragas bisa terealisasi. (hariangarutnews.com)
