Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan Yudha Puja Turnawan mengunjungi korban kebakaran di Kampung Cipeuteuy RT 03 RW 07, Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Rumah Upit warga Kampung Cipeuteuy itu hangus terbakar tak bersisa.
Dalam kunjungannya, Yudha didampingi oleh Perangkat Desa Sukamaju serta Ketua PAC PDI Perjuangan Cilawu, Agus Supriadi. Mereka bersama-sama meninjau lokasi kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan.
Menurutnya, Ia mendapatkan informasi mengenai kejadian tersebut dari Pemerintah Desa Sukamaju.
"Rumah Ibu Upit mengalami kebakaran hebat yang menyebabkan seluruh bangunan ludes dilalap api. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 WIB dan diduga akibat tungku (hawu) dari pengolahan gula yang masih menyala saat ditinggal sebentar oleh pemilik rumah," kata Yudha yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Garut, pada Minggu (16/2/2025).
Sebagai bentuk kepedulian, Yudha memberikan santunan berupa sembako dan uang tunai kepada korban guna membantu meringankan beban yang dialaminya. Ia berharap bantuan tersebut dapat sedikit membantu pemulihan korban pasca-musibah.
“Semoga yang terkena musibah diberikan kekuatan dan kesabaran. Semoga sedikit bantuan yang saya berikan ini bisa meringankan beban Ibu Upit dan keluarganya,” ujarnya.
Selain memberikan bantuan langsung, Yudha juga mengusulkan agar Pemerintah Kabupaten Garut dapat menginisiasi kolaborasi pendanaan guna membantu korban kebakaran.
Ia berharap dana bantuan dapat dihimpun dari berbagai sumber, seperti Corporate Social Responsibility (CSR), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), serta iuran dari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI).
“Semoga banyak pihak yang tergerak untuk membantu korban. Harapan saya, Pemkab Garut bisa melakukan kolaborasi pendanaan, baik dari CSR, BAZNAS, maupun iuran KORPRI, guna membantu Ibu Upit membangun kembali tempat tinggalnya,” ungkapnya.
Musibah kebakaran ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama dari peralatan rumah tangga yang berpotensi menimbulkan api. Diharapkan, ke depannya ada langkah-langkah pencegahan lebih lanjut agar kejadian serupa tidak terulang kembali.