Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komite Komunikasi dan Informasi Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan, Charles Honoris menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 5 anggota Polri yang sedang bertugas menangani kisruh napi tindak pidana terorisme.
"Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan melewati cobaan ini," kata Charles yang dalam ucapan belasungkawanya yang mendalam saat dihubungi Gesuri.id, Rabu (9/5/2018).
Menanggapi kericuhan yang terjadi di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5) dini hari, Wakil Rakyat Dapil Jakarta itu yakin hingga saat ini pihak Polri masih bisa mengendalikan situasi di tahanan Markas Komando Brimob dengan baik.
"Seperti yang disampaikan pihak Mabes Polri bahwa situasi saat ini masih dalam penanganan, dan saya memiliki keyakinan bahwa Polri bisa mengendalikan situasi saat ini," ujar Charles yang juga Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Rabu (9/5).
Charles juga memberikan dukungan moril bagi para personil Polri yang sedang menjalankan tugas untuk mengamankan Mako Brimob dan mendoakan agar semuanya diberikan keselamatan.
"Doa kami agar mereka diberikan keselamatan dan bisa menjalankan tugasnya secara optimal," ucap politisi PDI Perjuangan ini.
Lebih lanjut Charles menilai para narapinda tindak terorisme yang saat ini berada di Markas Komando Brimob seharusnya dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan (Lapas) yang memiliki pengawasan ketat (maximum security). Menurutnya, Kementerian Hukum dan HAM sudah menyiapakan lapas dengan maximum capacity di Nusa Kambangan dan Batu bagi napi yang beresiko tinggi.
"Kan lapas-lapas tersebut sangat membatasi ruang gerak napi termasuk pemasangan jammer sehingga napi tidak bisa berkomunikasi dengan dunia luar. Makanya saya menyarankan khusus napi-napi terorisme, baiknya dipindahkan saja kesana," kata politisi PDI Perjuangan ini menyarankan.
Terakhir, Charles menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ikut menyebarkan konten-konten video yang sengaja disebarkan oleh kelompok teroris karena dapat memicu teror lainnya dan sekaligus menebarkan ketakutan di tengah masyarakat.
"Pemerintah harus melakukan monitoring dan pemblokiran terhadap situs-situs dan akun media sosial yang digunakan untuk penyebaran ideologi dan alat komunikasi para pelaku teror," tegas Charles.
Wakil Rakyat Dapil Jakarta itu juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 5 anggota Polri.
"Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan melewati cobaan ini," kata Charles.
Seperti diketahui, kericuhan yang terjadi di Mako Brimob berawal dari titipan makanan yang dibawa keluarga napi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Prabowo Yuwono mengungkapkan meletusnya kerusuhan napi terjadi setelah Magrib.