Bandung, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat (Jabar), Abdy Yuhana menyatakan penduduk di Provinsi Jabar kini telah mencapai sekitar 49 juta jiwa dan juga sebagai salah satu provinsi terbesar di Indonesia.
Atas dasar hal tersebut, setidaknya Jabar harus memiliki 40 daerah pemerintah guna memberikan keadilan hubungan pusat dan daerah mengenai anggaran.
Abdy Yuhana mengungkapkan, jika dibandingkan dengan Jatim yang berpenduduk sekitar 38 juta jiwa tetapi memiliki 29 Kabupaten dan 9 Kota. Kemudian, Jateng berpenduduk sekitar 35 juta jiwa tetapi memiliki 29 Kabupaten dan 6 Kota.
Baca: Tangkal Covid, Abdy Dukung Pemerintah Berlakukan PPKM
"Pemprov dan DPRD Jabar sedang melakukan suatu kajian kebijakan terkait dengan pembukaan ruang terhadap Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB)," ungkapnya, Selasa (19/1).
Sebelumnya telah ditetapkan 3 daerah CDOB, Bogor Barat, Garut Selatan, dan Sukabumi Utara. Jika daerah tersebut berhasil menjadi DOB, Provinsi Jabar tinggal 10 daerah CDOB yang harus dimiliki.
"Berdasarkan kajian Pemprov Jabar, sebagai salah satu provinsi terbesar idealnya minimal harus memiliki 40 Kabupaten/Kota," ujarnya.
Abdy mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya mengunjungi daerah Cikampek untuk menampung aspirasi dari masyarakat yang menginginkan wilayahnya dilakukan CDOB. Aspirasi dari masyarakat Cikampek itu akan disampaikan kepada Pemprov Jabar.
Baca: Abdy Tegaskan Tak Seorangpun Bisa Ganggu Pancasila
"Kalau berdasarkan syarat dari segi kajian, demografi, geografis memenuhi, kemudian musyawarah dengan Pemkab Karawang. Jika hal tersebut memungkinkan, saya kira untuk kebaikan Jabar tidak masalah," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Selain Cikampek, yang berpotensi dilakukan CDOB yakni Indramayu Barat, Tasikmalaya Selatan, dan Cianjur Selatan. Akan tetapi ketiga daerah tersebut masih memerlukan kajian yang mendalam untuk dilakukan CDOB.
"Tapi dari sisi idealnya Jabar perlu suatu kebijakan untuk melakukan pemekaran di Kabupaten/Kota," tukasnya.
