Bojonegoro, Gesuri.id – Anggota DPR/MPR RI, Abidin Fikri menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Auditorium IKIP PGRI Bojonegoro, baru-baru ini.
Sosialisasi yang menggandeng kader-kader GMNI Bojonegoro tersebut dihadiri mahasiswa dari berbagai universitas di Bojonegoro.
Menurut Abidin Fikri, pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang terdiri dari Pancasila, UUD Negara RI tahun 1945, Negara Keatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika perlu terus dikuatkan.
Baca: Untuk Lingkungan Hidup, Ono Fokuskan Dua Hal Ini
Sosialisasi empat pilar kebangsaan dilakukan untuk mempertahankan integrasi nasional, termasuk menghindari penyebaran radikalisme dan demoralisasi bangsa.
Pada kesempatan itu, Abidin Fikri juga memaparkan sejarah lahirnya Pancasila.
“Yaitu pada saat sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada 1 Juni 1945. Saat itu Bung Karno berpidato menyampaikan lima dasar dari bangsa dan negara Indonesia, yang beliau (Bung Karno) menyebutnya sebagai Panca yaitu lima dan Sila berarti dasar,” katanya.
Abidin lantas menyampaikan lima dasar sepeti dipidatokan Bung Karno ketika itu. Yakni Kebangsaan atau Nasionalisme, Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Demokrasi atau Musyawarah Mufakat, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan yang maha Esa.
Sementara itu, Ketua DPC GMNI Bojonegoro, Irfan Aftoni mengatakan, sosialisasi juga berbarengan dengan peringatan Dies Natalis GMNI yang ke-68. Sosialisasi digelar untuk para mahasiswa termasuk kader-kader GMNI, agar mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip kebangsaan serta mampu mengimplementasikannya.
Baca: Wabup Gresik Ucapkan Terima Kasih Kepada Gus Falah
Apalagi, kata dia, ancaman terhadap keutuhan berbangsa dan bernegara sudah ada di depan mata.
“Berdasarkan beberapa berita dari media beberapa waktu lalu, ada gerakan gerakan ekstrimis yang mengancam keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa dan negara,” katanya.
Karena itu, lanjutnya, perlunya diadakan sosialisasi 4 pilar kebangsaan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda.