Ikuti Kami

Adi Minta Pemkot Surabaya Atasi Masalah Kemiskinan dan Pengangguran

Adi mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji.

Adi Minta Pemkot Surabaya Atasi Masalah Kemiskinan dan Pengangguran
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono meminta pemerintah kota (pemkot) untuk mengatasi permasalahan kemiskinan dan pengangguran. 

“Saya dan jajaran DPRD Kota Surabaya mengucapkan Selamat Hari Jadi Kota Surabaya yang ke-731, semoga semakin maju dan semakin berkembang,” kata Adu dalam momen perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 di Balai Kota Surabaya, Jumat (31/5).

Pria yang akrab disapa Awi tersebut turut mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji selama setahun belakangan.

Baca: PDI Perjuangan Akan Umumkan Sikap Politiknya di Kongres 2025

“Ke depannya semakin kuat gotong royong dengan masyarakat yang bisa menggerakkan pembangunan Kota Surabaya. Sehingga Kota Surabaya tumbuh sebagai kota yang dengan harmonisasi tinggi,” imbuhnya.

Meski begitu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya tersebut memiliki catatan atas program yang dijalankan Eri-Armuji. Terutama, masalah kemiskinan dan pengangguran.

“Catatannya, soal penyediaan lapangan kerja, penyerapan pengangguran, kemiskinan, kemudian penanggulangan banjir. Ini yang harus kami tuntaskan,” ucapnya.

Melansir dari data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kota Surabaya pada 2023 berada di 4,65 persen atau sekitar 136,37 jiwa. Kemiskinan di Surabaya diklaim turun dari tahun sebelumnya 4,72 persen atau sekitar 138,21 ribu jiwa.

Baca: Ganjar Pranowo Bahas Mudik hingga MK Ketika Temui Megawati

Sementara itu, untuk angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Surabaya 6,76 persen. Angka tersebut mengalami penurunan 0,9 persen dibanding tahun sebelumnya yakni 7,62 persen.

Meski kemiskinan dan TPT 2023 di Kota Surabaya mengalami penurunan dibanding 2022, Awi berharap Pemerintah Kota Surabaya memiliki upaya terbarukan untuk mengentaskan masalah tersebut.

“Target DPRD kami sudah selesaikan ranperda penanggulangan lapangan kerja. Sehingga ke depan Pemerintah Kota Surabaya juga ikut maju menyediakan lapangan kerja,” ujarnya.

Quote