Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Adian Napitupulu menanggapi soal sinyal reshuffle Kabinet Merah Putih setelah 100 hari kerja.
Menurutnya, hal tersirat yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto itu perlu dilihat juga bagaimana penindakannya.
Baca: Ganjar Pranowo Pertanyakan Hasil Penghitungan Cepat Sementara
“Omongannya sudah tegas, tinggal tindakannya apa setegas omongannya kita lihat dalam proses ke depan,” ujar Adian kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).
Adian menilai evaluasi itu dilakukan tidak berdasarkan periode. Namun, dievaluasi menurut kebijakan yang dinilai melenceng dari visi pemerintah.
“Kan kalau evaluasi periodik itu dalam satu periode bisa ada 10, 15, 20 kebijakannya periodisasi evaluasi per 100 hari misalnya. Per 200 hari atau per tahun atau apa,” ungkapnya.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
“Kalau menurut gua per kebijakan aja dievaluasi. Jadi lebih pendek gitu loh,” sambungnya.
Meski begitu, Adian menyebutkan penilaian baik atau tidak reshuffle itu yang menilai adalah masyarakat.
“Kan rakyat bisa menilai mana yang kemudian kebijakannya merugikan rakyat, menciptakan kegaduhan yang luar biasa gitu loh. Nah itu biarin aja rakyat yang lihat,” pungkasnya.