Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menilai wajar bila ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri geram setelah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dibidik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut dia, marahnya Megawati itu lantaran penegakan hukum di Indonesia terkesan tebang pilih.
BaCa: Ganjar Pranowo Tegaskan Andika Pasti Siap Maju Pada Pilkada
Diketahui, Hasto sempat diperiksa oleh KPK terkait kasus Harun Masiku yang buron lebih dari 4 tahun.
"Wajar kalau Ketua Umum (Megawati) marah, wajar kalau kita juga kecewa pada situasi penegakan hukum kita," kata Adian di iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (31/7).
"Gini ya, kalau kita rangkaikan, kita runut peristiwa demi peristiwa, memang peristiwa yang terkait Mas Hasto ini aneh kok," ujarnya.
Adian menjelaskan, keanehan itu seperti ada tersangka yang pernah ditahan dan dibebaskan hingga akhirnya kembali dipanggil. Selain itu, Hasto juga dituduh melakukan perintangan penyidikan.
"Si tersangka sudah ditahan, lalu dibebaskan, kemarin dipanggil lagi. Kemudian katanya perintangan penyidikan, apa yang dirintangi, dipanggil dia datang," ujarnya.
BaCa: Sahabat Ganjar Pranowo Rembang Bidik 80 Persen Suara di Pilpres
Sebelumnya, Megawati menyebut prosedur yang dilakukan oleh KPK terkait pemeriksaan Hasto tidak sesuai.
“Yang bikin KPK saya, loh iya, saya enggak takut waktu Pak Hasto dipanggil, menurut saya tidak sesuai,” kata Megawati saat Mukernas Perindo.