Ikuti Kami

Adian Tegaskan Aksi Kekerasan Terhadap Jurnalis Tidak Bisa Dibenarkan!

Mirisnya, kekerasan yang terjadi pada Jurnalis Bocor Alus Tempo itu tepat di Jalan Pattimura, belakang Mabes Polri.

Adian Tegaskan Aksi Kekerasan Terhadap Jurnalis Tidak Bisa Dibenarkan!
Wasekjen DPP PDI Perjuangan, Adian Napitupulu.

Jakarta, Gesuri.id - Wasekjen DPP PDI Perjuangan, Adian Napitupulu menyoroti aksi kekerasan terhadap Hussein Abri Dongoran, Jurnalis Tempo. 

Mirisnya, kekerasan yang terjadi pada Jurnalis Bocor Alus Tempo itu tepat di Jalan Pattimura, belakang Mabes Polri.

“Kalau di lihat dari lokasinya, maka sepertinya peristiwa itu tidak bisa dianggap sebagai kekerasan biasa melainkan di dalamnya mungkin saja ada pesan dari si pelaku yang ingin menyampaikan bahwa tidak ada tempat aman di Indonesia,” terangnya dalam keterangan resmi kepada wartawan, Kamis (8/8).

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Tak Berniat Ikuti Pilkada

Dalam catatan AJI sepanjang Januari hingga Agustus 2024 tindak kekerasan fisik maupun verbal terhadap Jurnalis sudah terjadi tidak kurang dari 40 kali.

Adian menegaskan, kekerasan terhadap Jurnalis tidak bisa di pandang semata sebagai ancaman terhadap orang, melainkan ancaman terhadap kebebasan berbicara. Di dalamnya juga terdapat ancaman terhadap hak rakyat untuk mendapatkan Informasi.

“Keduanya merupakan ancaman terhadap kebebasan atau lebih luas dan lebih tepat jika dikategorikan sebagai ancaman terhadap Demokrasi,” terang Aktivis 98 ini.

Baca: Ganjarist Sambut Baik Posisi Ganjar & Ahok di DPP PDI Perjuangan

Lebih jauh, Adian berharap, pihak kepolisian segera bertindak untuk menangkap pelaku kekerasan terhadap Jurnalis Bocor Alus sesegera mungkin, serta memastikan apa motif dan tujuan kekerasan tersebut termasuk aktor intelektual jika kekerasan tersebut merupakan order yang diberikan aktor intelektual pada para pelaku.

“Mengungkapkan motif, tujuan dan aktor intelektual yang mungkin saja ada di balik peristiwa tersebut menjadi sangat penting agar rakyat bisa melihat apakah peristiwa tersebut berdiri sendiri atau merupakan rangkaian perbuatan yang sistemik dan terorganisir untuk menyandera hak atas kebebasan,” tandasnya.

Untuk diketahui, mobil milik Jurnalis Tempo, Hussein Abri Dongoran, dirusak orang tak dikenal pada Senin malam (5/8) ketika tengah melintas di jalan putar-balik di Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Quote