Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Adriana Dondokambey meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk terus mendorong penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sulawesi Utara (Sulut).
Baca: PLTS Likupang Ditargetkan Beroperasi Maret 2019
Sebab, selama ini penggunaan PLTS di Sulut masih belum berkesinambungan.
Hal itu dikatakan Adriana dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VII DPR dengan Menteri ESDM di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
“Banyak jalan-jalan di Sulut yang menggunakan listrik berbahan tenaga surya, baru tiga bulan, mati listriknya. Hal ini harus menjadi perhatian Pak Menteri ESDM,” kata Adriana, yang merupakan anggota DPR mewakili Dapil Sulut ini.
Adriana mengungkapkan, penggunaan listrik berbahan bakar tenaga surya di Indonesia sangat didukung oleh yang hanya memiliki dua musim.
Di Sulut sendiri, lanjut Adriana, listrik berbahan bakar tenaga surya sangat dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan tol.
“Oleh karena itu, saya ingin Menteri ESDM memperhatikan secara serius hal ini,” tegas Adriana.
Seperti diketahui, Indonesia memang memiliki otensi pengembangan energi surya sangat besar, yakni sebesar 207.898 MW (4,80 kWh/m2/hari).
Baca: Adriana Siap Perjuangan Aspirasi Masyarakat Sulut
Namun, saat ini pemanfaatan energi surya di Indonesia baru mencapai 0,05% dari potensi yang ada, dan kapasitas terpasang untuk Pembangkit Tenaga Surya baru mencapai 100 MW.
Pemerintah sendiri menargetkan membangun PLTS sebesar 6,5 GW pada 2025.