Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Adriana Dondokambey mempertanyakan pada Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tentang kaitan antara mewabahnya virus Corona dengan budaya masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara, khususnya di Tomohon dan sekitarnya, memakan hewan-hewan liar.
Adriana mengungkapkan, budaya memakan hewan-hewan seperti kelelawar, tikus, ular dan biawak di Tomohon itu sudah ada sejak 30-50 tahun.
Baca: Virus Corona, Hasto Tekankan Hidup Bersih dan Sehat
Hal itu dikatakan Adriana dalam RDP Komisi VII dengan Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman beserta jajarannya, membahas identifikasi dan antisipasi penanganan epidemi virus Corona di kompleks DPR-MPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/2).
"Namun, dari dulu hingga kini belum ada masyarakat di Tomohon dan sekitarnya yang terinfeksi virus Corona ini," ujar Adriana, yang berasal dari Dapil Sulawesi Utara ini.
Adriana pun mempertanyakan, apakah kecepatan penyebaran virus ini merupakan hasil rekayasa manusia atau senjata biologis.
Baca: Pemerintah Diminta Antisipasi Masuknya Virus Corona
Sebab, apabila memang berasal dari konsumsi hewan liar sebagaimana yang dinyatakan oleh sebagian ahli, seharusnya sudah sejak lama masyarakat Tomohon terinfeksi virus ini.
"Mengapa penyebaran virus ini begitu cepat? Karena pengalaman kami selama ini di Sulawesi Utara, belum pernah ada yang terkena virus ini," ungkap Adriana.