Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Adriana Dondokambey mengungkapkan bahwa tanaman jati di Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut) pertumbuhannya kurang baik.
Bahkan, budidaya tanaman jati Super di lahan seluas 3-5 hektar selalu gagal. Walhasil, petani pun menjadi rugi.
Baca: Kado Istimewa Ibu Mega, Gerakan Tanam Pohon Cintai Bumi
Hal itu dikatakan Adriana dalam RDP antara Komisi VII dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di kompleks Parlemen,Senayan, Jakarta, Kamis (23/1).
"Sampai sekarang, para petani untuk menebang jati itu sulit, sebab tanaman nya banyak tapi mereka bingung mau kemanakan jati itu, " ujar Adriana.
Bukan hanya jati, Adriana juga mengungkapkan tanaman kelapa hybrida juga kurang baik pertumbuhan nya di Sulut. Buahnya tidak laku bila dijual karena pertumbuhannya tidak bagus.
Baca: Kebijakan Satu Peta Harus Akomodir Hak Masyarakat Adat
Dia pun meminta LIPI dan BPPT untuk melakukan kajian tentang persoalan tersebut.
"Saya fikir LIPI dan BPPT perlu mengadakan kajian-kajian khusus soal itu, agar petani tak terus merugi," ujarnya.