Ikuti Kami

Agus Ambo Djiwa, Dari Bupati ke DPR, Konsisten Berkarya Untuk Pertanian dan Lingkungan

Sosoknya yang menginspirasi kian dirasakan melalui kiprah sebagai anggota DPR RI Komisi IV pada periode 2024 - 2029.

Agus Ambo Djiwa, Dari Bupati ke DPR, Konsisten Berkarya Untuk Pertanian dan Lingkungan
Dr. Ir. H. Agus Ambo Djiwa, M.P.

Jakarta, Gesuri.id - Dr. Ir. H. Agus Ambo Djiwa, M.P telah menorehkan prestasi di berbagai lini, mulai dari dunia pendidikan, pemerintahan, hingga organisasi. Lahir dengan semangat juang yang tinggi, perjalanan hidupnya merupakan cerminan dedikasi tanpa henti dalam mengabdi kepada masyarakat dan bangsa. 

Sosoknya yang menginspirasi kian dirasakan melalui kiprah sebagai anggota DPR RI Komisi IV pada periode 2024 - 2029, sekaligus sebagai figur utama di sejumlah organisasi terkemuka.

Ditelisik perjalanan akademis Dr. Agus Ambo Djiwa bermula di SD Negeri 2 Donggala (1974 - 1980) dan dilanjutkan di SMP Al - Khairaat Palu (1980 - 1983). Kepiawaiannya terus diasah di SMA Negeri 4 Palu (1983 - 1986) sebelum menekuni dunia pertanian melalui studi SOSEK Pertanian di UMI Ujung Pandang (1987 - 1995).

Semangat belajar yang tiada henti membawanya meraih keahlian pada bidang sistem pertanian di UNHAS Makassar (2004 - 2006) serta memperluas wawasan melalui studi Ilmu Lingkungan di UNIBRAW Malang (2017 - 2020). 

Perjalanan pendidikannya yang beragam tersebut memberi fondasi kuat bagi kiprah kepemimpinan dan kebijakan yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
Dedikasi dan kepedulian di ranah pemerintahan, sosok Dr. Agus Ambo Djiwa memulai karirnya pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasangkayu (2003 - 2004) dan mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Mamuju Utara (2005 - 2010) serta Bupati Mamuju Utara (2010 - 2015). Pengabdian beliau di tingkat daerah kian mengukuhkan kiprah pemerintahan sebelum akhirnya dipercaya sebagai Bupati Pasangkayu (2016 - 2021).

Saat ini, beliau menjalankan tugas strategis sebagai Anggota DPR RI Komisi IV (2024 - 2029) yang menjadikan setiap langkah kebijakan berpijak pada pengalaman lapangan dan aspirasi rakyat.

Tak hanya aktif di ranah pemerintahan, Dr. Agus Ambo Djiwa juga dikenal luas melalui kontribusinya di berbagai organisasi. Sejak tahun 2021, beliau memimpin Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) dan turut menggagas inisiatif di Komite Percepatan Pembangunan Sepakbola Nasional (KP3N) AD - HOC PSSI sesuai Inpres No. 3 2019, yang dijabat sebagai ketua hingga 2023.

Di wilayah Sulawesi Barat, dedikasinya tercermin dalam peran sebagai Ketua Pengurus Al - Khairaat Provinsi Sulbar dan ASPROV PSSI Provinsi Sulbar. Selain itu, kiprahnya juga melebar hingga ke ranah politik partai dan olahraga melalui kepercayaan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sulbar, Ketua KONI Kabupaten Pasangkayu, serta peran strategis dalam berbagai organisasi kepemudaan dan sosial seperti Yayasan STIT DDI Kabupaten Pasangkayu, PERBAKIN, KWARCAB PRAMUKA, PS MATRA, PENCAB PSSI, KADIN, KNPI, HIPMI, DPC PDI Perjuangan, dan BNN Kabupaten Pasangkayu. 

Jejak langkahnya sebagai Ketua Komite Aksi Pembentukan Kabupaten Pasangkayu (2000 - 2003) dan sebagai Presidium Popmasepi (1988 - 1995) semakin mempertegas dedikasinya di berbagai lini gerak masyarakat.

Mengenai perjalanan panjang dan multifaset yang telah dijalaninya, Dr. Ir. H. Agus Ambo Djiwa, M.P mengatakan, "Setiap pengalaman, baik di bangku sekolah maupun di medan pemerintahan dan organisasi, merupakan pelajaran berharga yang mendorong saya untuk selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Pengabdian bukanlah tentang pangkat atau jabatan semata, melainkan tentang komitmen untuk memajukan kesejahteraan rakyat dan menciptakan sinergi yang positif di setiap lini kehidupan,” ujarnya kepada Dialeksis saat pertemuan bersama PISPI Aceh di hotel Hermes Palace, pada Kamis (10/4/2025).

Kata-kata tersebut mencerminkan keyakinannya bahwa keberhasilan suatu bangsa sangat bergantung pada integritas, kerja keras, dan kolaborasi lintas sektor. 

Menurutnya, kekayaan pengalaman dan latar belakang pendidikan yang beragam adalah aset utama yang memungkinkan setiap kebijakan dan langkah strategis yang diambil mampu menjawab tantangan zaman.

Sebagai doktor lulusan Ilmu Lingkungan, Agus menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan. 

“Isu perubahan iklim harus direspons dengan kebijakan pertanian adaptif. Saya ingin Indonesia menjadi contoh bagaimana politik bisa mendorong ekosistem hijau tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.

Sumber: www.dialeksis.com

Quote