Ikuti Kami

Agus Dorong Penguatan Layanan Kesehatan untuk Pasien HIV/AIDS di Kabupaten Pringsewu

Soal pengobatan HIV/AIDS ini memerlukan penguatan infrastruktur dan edukasi untuk mendukung penanganan pasien secara maksimal.  

Agus Dorong Penguatan Layanan Kesehatan untuk Pasien HIV/AIDS di Kabupaten Pringsewu
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten  Pringsewu, Agus Irwanto.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten  Pringsewu, Agus Irwanto menanggapi meningkatnya jumlah pasien HIV/AIDS dari luar daerah yang memilih berobat di fasilitas kesehatan Kabupaten Pringsewu. 

Agus menyebut banyaknya pasien HIV/AIDS yang menjalani pengobatan ke Bumi Jejama Secancanan sebagai bukti bahwa layanan kesehatan di Pringsewu telah menjadi rujukan.

Namun, kata Agus, soal pengobatan HIV/AIDS ini memerlukan penguatan infrastruktur dan edukasi untuk mendukung penanganan pasien secara maksimal.  

Baca: Ganjar Sentil Jokowi yang Tak Kembalikan KTA PDI Perjuangan

“Banyak faktor yang memengaruhi pasien HIV/AIDS memilih berobat ke Pringsewu, seperti jarak tempuh, fasilitas kesehatan yang memadai, atau privasi pasien,” terang Agus kepada Tribun Lampung, Rabu (8/1). 

“Namun, hal ini harus diimbangi dengan penyediaan infrastruktur kesehatan yang lebih baik, program edukasi, dan upaya pencegahan yang terintegrasi,” imbuhnya.

Agus menilai, peningkatan layanan kesehatan harus diiringi dengan upaya menekan stigma negatif terhadap pasien HIV/AIDS. 

Menurutnya, stigma masih menjadi salah satu hambatan utama dalam penanganan dan pencegahan penyakit ini.  

“Edukasi yang baik harus terus dilakukan untuk mengurangi stigma terhadap pasien,” jelasnya. 

“Kami juga mendorong kerja sama lintas sektor, termasuk dengan LSM atau lembaga yang fokus pada HIV/AIDS, untuk meningkatkan efektivitas program pencegahan dan pengobatan,” kata Agus.  

Agus juga menanggapi hubungan antara kelompok risiko tertentu, seperti LGBT, dengan penyebaran HIV/AIDS. 

Ia mengingatkan agar isu ini disikapi dengan hati-hati tanpa menciptakan diskriminasi.  

“Perilaku seksual tertentu memang berisiko meningkatkan penularan HIV/AIDS, namun kami harus fokus pada pencegahan yang berbasis edukasi dan inklusivitas,” ucapnya. 

Agus berharap sistem rujukan pasien HIV/AIDS di Pringsewu dapat terus diperkuat. 

Baca: Berikut Aksi Nyata yang Dilakukan Ganjar Pranowo

Menurutnya, rujukan yang baik akan memastikan kesehatan pasien lebih terjamin sekaligus mengurangi risiko penularan lebih lanjut.  

“Dengan sistem rujukan yang terintegrasi, pasien bisa mendapatkan layanan terbaik tanpa harus menghadapi kendala, baik dari sisi fasilitas maupun stigma,” pungkasnya.  

Pringsewu diharapkan dapat terus menjadi pusat layanan kesehatan HIV/AIDS yang unggul, sekaligus berkontribusi pada penurunan angka kasus baru di Provinsi Lampung melalui pendekatan yang holistik dan inklusif.

Quote