Jakarta, Gesuri.id - Pokok-pokok kebijakan pembangunan Kota Semarang dibawah kepemimpinan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti dan wakilnya, Iswar Aminuddin disampaikan di Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan tahun 2026.
Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin menghadiri Musrenbang tingkat kecamatan tahun 2026 di Kecamatan Semarang Timur dan Semarang Tengah, Jumat (14/3/2025). Dalam murenbang itu, disampaikan pokok-pokok kebijakan pembangunan Kota Semarang dibawah kepemimpinan Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti.
"RKPD 2026 merupakan awalan mewujudkan visi 2025- 2029 Kota Semarang sebagai pusat ekonomi yang maju, berkeadilan sosial, lestari dan inklusi. Ibu Wali Kota menugaskan kepada saya menyampaikan arahan dari Pemkot Semarang tentang rencana penyusunan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Kota Semarang 2026," bebernya.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Pentingnya Integritas bagi Pemimpin
Menurut dia, pokok kebijakan pembangunan Kota Semarang itu adalah Semarang Bersih. Nantinya fokus pengelolaan sampah menuju Kota Semarang bersih dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Ia mengatakan, semangat Semarang Bersih mengajak semua masyarakat untuk ikut andil dalam melakukan pilah sampah,dari titik terkecil yakni rumah tangga. Sampai saat ini, TPA Jatibarang yang punya luasan 20 hektare sudah penuh.
Kemudian pendidikan yang berkeadilan, hal ini adalah sebuah semangat bahwa semua harus dapat sekolah. Jika ada yang tidak diterima di sekolah negeri maka akan diberikan beasiswa, terutama untuk pelajar yang orang tuanya tidak mampu membiayai anaknya sekolah di swasta.
Lalu Infrastruktur yang terawat, merata, dan fungsional. Kebijakan pembangunan ini berfokus pada penanganan infrastruktur yang mengalami kerusakan, akan segera dilakukan perbaikan. Seperti jalan rusak, drainase, talud, saluran, dan jembatan.
"Apalagi dalam waktu dekat Lebaran, kami berharap infrastuktur, terutama jalan-jalan rusak akan segera diperbaiki. Dan Insyaallah sebelum Lebaran, jalan berlubang sudah bisa tertutup," tegasnya.
Program selanjutnya yakni Semarang Sehat. Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penambahan kuota UHC dan penambahan kuota BPJS Ketenagakerjaan.
Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati
"Bagi kami, Agustin Iswar persoalan pendidikan, kesehatan dan infrastuktur adalah persoalan salah satu penunjang agar pertumbuhan ekonomi, derajat pendidikan derajat kesehatan dan derajat infratsuktur akan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Kita ingin sesaui janji kampanye Agustin Iswar, APBD sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat," terangnya.
Serta Mewujudkan Semarang Inklusif melalui pembangunan zona aktifitas gratis untuk kegiatan masyarakat beserta support sistemnya. Serta pendirian Rumah Inspirasi untuk pemerlu layanan konseling kesehatan mental dan anak berkebutuhan khusus.
"Kami berkomitmen memenuhi apa yang sudah menjadi visi dan misi yang mulai dijalankan tahun ini juga. Termasuk yang sudah ditunggu- tunggu, yaitu terkait dengan operasional RT dan RW," jelasnya.