Jakarta, Gesuri.id - Wali Kota Semarang Terpilih Agustina Wilujeng Pramestuti mulai membeberkan strategi yang nantinya akan dijalankan pemerintahan barunya dalam menangani persoalan banjir.
Selama ini Kota Semarang mempunyai permasalahan klasik lintas pemerintahan, yakni penanganan banjir agar tak sampai terjadi.
Baca: Ganjar Tegaskan Seluruh Kader PDI Perjuangan Taat Pada Aturan
Agustin, sapaan Wali Kota Semarang Terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 itu, menjelaskan bahwa dalam mengatasi banjir di Kota Semarang, butuh koordinasi dengan melibatkan daerah-daerah kabupaten serta kota sekitar mengantisipasi banjir kiriman.
"Banjir di Kota Semarang yang terjadi kan karena kiriman dan tata kotanya kurang. Nah, kita tentu akan menangani banjir kiriman itu dengan koordinasi antar wilayah sekitar. Maka, koordinasi itu sangat penting. Apalagi juga rawan rob. Kita dan Kendal 'kan ada seat belt yang akan menanggulangi rob," ucap Agustin.
Wali Kota Semarang baru yang berpasangan dengan Iswar Aminuddin ini pun mengatakan lagi bahwa banjir dan rob yang menggangu masyarakat selama ini tentu akan lebih mudah ditangani tetapi harus dengan melalui koordinasi antar wilayah.
"Kita ketika seat belt sudah jadi 'kan untuk menanggulangi cepat. Untuk menangani, maka kita harus koordinasi dengan Kendal, kemudian Demak dan Kabupaten Semarang. Harus koordinasi untuk penanggulangan banjir, jika air kiriman datang harus dialirkan agar tidak terjadi banjir," kata Agustina Wilujeng.
Baca: Ganjar Pranowo Berkomitmen Hadirkan Pemerataan Pembangunan
Menurutnya, terpenting dalam langkah penanganan dilakukan pengendalian mengelola banjir agar tidak terjadi.
"Terpenting, bagaimana caranya mengendalikan banjir dikelola supaya tidak menyebabkan banjir yang menggangu masyarakat. Kan untuk itu, nggak bisa sendiri harus bersama-sama dan melibatkan daerah-daerah lainnya," ucap Agustina.