Jakarta, Gesuri.id - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mendorong peningkatan jumlah Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di ibu kota Provinsi Jawa Tengah.
“Menurut saya inilah yang kita harapkan bisa ada di setiap masyarakat. Belum banyak, tapi saya yakin dengan keteladanan yang diciptakan, lama-lama kota Semarang akan bersih dengan cara seperti ini,” kata Walkot Agustina di TPS3R Pedalangan, Banyumanik, Senin (7/4).
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kenapa PDI Perjuangan Baru
Melalui pemanfaatan dana anggaran Rp25 juta per RT per tahun, lanjutnya, program gotong royong bisa diperluas untuk mewujudkan lingkungan bersih dari titik kampung dan permukiman. Ia pun berharap TPS3R Pedalangan bisa menjadi percontohan bagi wilayah lain.
“Yang di sini itu harus kita minta nantinya untuk bisa mengedukasi lingkungan yang lain,” tuturnya.
Agustina juga mengapresiasi sistem pengelolaan sampah skala kecil di TPS3R Pedalangan yang telah memilah sampah organik dan anorganik.
Sampah organik dijadikan pupuk untuk digunakan di pekarangan warga, sementara sampah anorganik seperti plastik dan kertas dipilah dan dijual kembali.
“Yang pupuk juga langsung dipakai untuk pekarangan masing-masing. Yang plastik dan kertas, sudah ada pengepul yang menjemput langsung,” jelasnya.
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
TPS3R Pedalangan sendiri memiliki fasilitas pemilahan dengan mesin press untuk mengurangi volume sampah anorganik serta fasilitas pengomposan yang dilengkapi mesin perajang dan pengayak pupuk.
Dikutip dari Inilahjateng, total volume sampah mencapai 6 meter kubik (m3) per hari, sekitar 4 meter-kubik berhasil dikurangi setiap harinya. Dari TPS3R Pedalangan, Agustina meninjau Bank Sampah Sakura Pedalangan.