Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Ahmad Faisyal Hermawan, mengajak Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe untuk membangun komunikasi dengan partai-partai pesaing dalam Pilkada 2024 lalu.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi ini menegaskan bahwa pasangan Tri-Harris bukan hanya milik sekitar 500 ribu pemilih yang mendukung mereka atau milik partai koalisi semata. Sebagai pemimpin, keduanya harus mampu melayani seluruh masyarakat Kota Bekasi tanpa terkecuali.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Pernyataan ini juga menanggapi sikap DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bekasi yang mengingatkan agar pemimpin tidak membeda-bedakan pendukung dan non-pendukung demi kemajuan kota.
“Pasangan Tri-Harris harus bisa sebagai pemimpin, melayani semua masyarakatnya, melayani semua elemen yang ada di Kota Bekasi, termasuk partai yang kemarin tidak bersama-sama dengan kita,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Minggu (20/4).
Diketahui, pasangan Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe, yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, mengungguli pasangan Heri Koswara dan Sholihin—kandidat yang diusung oleh PKS bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP)—pada Pilkada Kota Bekasi 2024.
Baca: Ganjar Ingatkan Tak Boleh Ada Matahari Kembar
Menurut Faisyal, pihaknya tetap membuka ruang kerja sama dengan partai non-koalisi demi membangun Kota Bekasi bersama-sama. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan untuk berjalan bersama sepenuhnya ada di tangan partai-partai tersebut.
“Sudah sepatutnya, sudah sebaiknya juga Pak Tri dan Pak Harris, mengajak mereka berbicara. Mau nggak bersama-sama dengan kami membangun Kota Bekasi, kalau mereka tidak mau sejalan dengan kita, baru kita tinggal. Paling tidak ada itikad baik dari kita untuk bersama-sama,” tuturnya.