Ikuti Kami

Ahmad Safei: Program MBG Menyediakan Makanan Bergizi, Bukan Sekadar Kenyang

Meskipun porsi makanan terlihat kecil, kandungan nutrisinya sudah diperhitungkan berdasarkan standar kalori yang dibutuhkan penerima.

Ahmad Safei: Program MBG Menyediakan Makanan Bergizi, Bukan Sekadar Kenyang
Anggota DPR RI Komisi IX, Ahmad Safei.

Kendari, Gesuri.id - Anggota DPR RI Komisi IX, Ahmad Safei, mengatakan tujuan utama program makanan bergizi gratis (MBG) adalah menyediakan makanan bergizi, bukan sekadar membuat kenyang. 

Oleh karena itu, meskipun porsi makanan terlihat kecil, kandungan nutrisinya sudah diperhitungkan berdasarkan standar kalori yang dibutuhkan penerima.

Selain itu, menurutnya, distribusi makanan dalam program MBG akan mengacu pada Data Pokok Pendidikan atau Dapodik, untuk memastikan bantuan ini sampai kepada penerima.

“Dengan menggunakan data ini, pemerintah dapat menentukan alokasi makanan secara lebih tepat dan merata. Jadi, anggarannya tidak dipatok per daerah, tetapi berdasarkam Dapodik,” ujarnya dikutip Sabtu (5/4/2025).

Politisi PDI Perjuangan dapil Sultra itu juga menegaskan anggaran Rp10 ribu per porsi dalam program MBG bukan patokan tetap, melainkan hanya standar penghitungan awal.

Ahmad Safei menjelaskan perbedaan harga bahan makanan di setiap daerah menjadi pertimbangan dalam penyusunan anggaran MBG. 

Sehingga, nominal Rp10 ribu per porsi tidak bersifat tetap, melainkan akan disesuaikan dengan harga bahan pokok di masing-masing wilayah.

“Rp10 ribu ini bukan harga tetap, tetapi hanya acuan awal untuk penghitungan. Nantinya, anggaran akan disesuaikan dengan harga bahan pokok di daerah masing-masing,” kata Ahmad Safei.

Lebih lanjut, Safei menjelaskan pelaksanaan program MBG di Sulawesi Tenggara menargetkan pembangunan 57 dapur pada tahun 2025.

Program ini awalnya direncanakan mulai berjalan pada Januari 2025, tetapi mengalami penundaan akibat dinamika di daerah, termasuk menunggu pelantikan kepala daerah yang baru. Meski belum sepenuhnya berjalan, program makan bergizi gratis sudah mulai direalisasikan sejak Februari 2025.

“Dalam sosialisasi ini, bupati, wali kota, serta pemangku kepentingan daerah diundang dengan harapan mereka dapat segera menyampaikan informasi kepada mitra di wilayah masing-masing serta berperan aktif dalam pembangunan dapur MBG,” tutupnya, dilansir dari edisiindonesia.id.

Quote