Jakarta, Gesuri.id - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta agar pihak bank buka-bukaan limit kartu kredit perusahaan yang diterimanya.
Baca: Ahok Siap Pecat Penyebab Kilang Pertamina Terbakar Berulang
Ini terkait pemberitaan mengenai limit kartu kredit Komisaris Pertamina, dimana ia mengaku mendapatkan fasilitas hingga Rp 30 miliar.
"Minta buka aja tagihan dan pemakaian kartunya di bank mandiri," ujarnya, Jumat (18/6).
Hal ini juga menanggapi bantahan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga yang mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan ke pihak Pertamina.
Limit kartu kredit yang disediakan, kata Arya, hanya berkisar Rp 50 juta-Rp 100 juta per orang.
Sebelumnya, limit yang fantastis ini mendasari Ahok membuat kebijakan penghapusan fasilitas kartu kredit korporat dari level manajer, hingga direksi dan komisaris di Pertamina.
"Iya, Komisaris Utama dengan limit Rp 30 miliar," kata Ahok.
Baca: Ahok Hapus Fasilitas Kartu Kredit Direksi-Komisaris-Manajer
Ahok mengatakan, pencabutan fasilitas kartu kredit korporat ini bertujuan untuk memudahkan perseroan dalam melakukan kontrol dan juga mencegah pemanfaatan yang tidak ada urusannya dengan perusahaan.
Ya benar (fasilitas kartu kredit dicabut). Untuk permudah kontrol dan pencegah pemanfaatan yang tidak ada urusannya dengan perusahaan," tegasnya. Dilansir dari CNBC Indonesia.