Jakarta, Gesuri.id - Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo ingin agar para koruptor dipenjara di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Pengamat politik Prof Henri Subiakto mengatakan, gagasan yang disampaikan Ganjar merupakan representasi dari suara rakyat yang sudah muak dengan korupsi di Indonesia.
“Saya sangat sepakat, apa yang disampaikan beliau itu bagian dari menangkap kehendak masyarakat yang sudah muak terhadap korupsi. Semangat untuk menghukum tinggi seperti yang disampaikan Pak Ganjar, itu adalah keinginan atau kehendak masyarakat,” kata Guru Besar Universitas Airlangga (Unair), Sabtu (9/12/2023).
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Menurutnya, masyarakat kini sudah muak dengan banyaknya kasus korupsi yang melibatkan para pejabat dan elite politik.
Masyarakat merasa muak karena masih belum melihat kesungguhan pemerintah dalam upaya memberantas korupsi.
“Apalagi sekarang menjelang Pilpres ini kan juga banyak ditengarai korupsi-korupsi yang dipakai untuk dana-dana Pemilu, kan begitu kan? Itu kan masyarakat muak. Nah, dengan adanya program atau janji akan menghukum keras kepada pelaku korupsi, itu bagus. Apakah itu hukuman mati, apakah itu hukuman penyitaan harta keseluruhan dari pelaku korupsi atau sampai dibuang di Nusakambangan, misalnya begitu, itu bagus. Itu intinya adalah semangatnya,” ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini banyak peraturan pemerintah yang justru memberikan keringanan kepada para koruptor, sehingga membuat korupsi di Indonesia semakin marak karena efek jera bagi koruptor berkurang. Semestinya, pemerintah Indonesia memberikan sanksi yang keras kepada pelaku korupsi, seperti di China yang memberikan hukuman mati kepada koruptor.
Dia menilai, dengan melihat rekam jejak pasangan Ganjar-Mahfud yang sangat berkomitmen dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, dirinya optimis pemberantasan korupsi di Indonesia akan lebih konkret.
Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
“Pak Ganjar pertama juga orang yang punya rekam jejak yang bersih ya, tidak ada sangkut paut dengan persoalan korupsi. Yang kedua, Pak Mahfud itu lebih lagi. Itu juga merupakan simbol dari penegakan hukum anti korupsi. Sampai sekarang kan gerakan-gerakan Pak Mahfud itu kan anti korupsi. Ketiga, memang salah satu visi-misinya Pak Ganjar Mahfud adalah penegakan hukum,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo akan menjadikan Lapas Nusakambangan sebagai penjara khusus napi koruptor. Ganjar menilai koruptor harus dimasukkan ke Lapas Nusakambangan agar memberikan efek jera.
Ganjar juga ingin agar koruptor dimiskinkan dengan mendorong DPR agar segera menyelesaikan RUU Perampasan Aset. Hal itu disampaikan Ganjar saat memberikan kuliah kebangsaan di Convention Hall Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), di Cirebon.