Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Zuhairi Misrawi menilai aksi Persaudaraan Alumni 212 dan Front Pembela Islam pada Minggu (5/7) serta kelompok sejenis lainnya yang menggelar apel siaga bertajuk Ganyang Komunis di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta Selatan, justru telah mempromosikan Pancasila.
Baca: Berkah RUU HIP, Yang Pro-Negara Agama Kini Jubir Pancasila
Tak hanya kali ini, lanjutnya, mereka juga telah kerap turun ke jalan dalam polemik Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dan ternyata punya berkah tersendiri.
"Hal ini merupakan berkah Tuhan pada negeri ini, sehingga tugas kita selanjutnya adalah membumikan Pancasila agar dapat mewarnai seluruh kehidupan berbangasa dan bernegara," kata Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), organisasi sayap PDI Perjuangan, ini lewat keterangan tertulis, Minggu.
RUU HIP menjadi sorotan publik. Ada kelompok yang berpendapat aturan ini bakal menghidupkan lagi komunisme.
Zuhairi tak mempermasalahkan aksi-aksi tersebut selama bertujuan membela Pancasila dan tidak memprovokasi untuk kepentingan kelompok tertentu.
Baca: Nilai-nilai Pancasila 'Pisau Bedah' Seleksi Calon Pemimpin
Menurut Zuhairi, PDI Perjuangan selama ini merupakan partai terdepan dalam mengukuhkan dan membumikan Pancasila, sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Kader-kader partai berasal dari berbagai latar belakang agama, suku, dan bahasa.
"Sebab itu, nasionalisme para kader yang menginspirasi perjalanan negeri ini sangat kokoh karena bersumber dari keyakinan dan pemahaman yang utuh terhadap Pancasila," kata Zuhairi.