Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman mendukung penguatan karantina Balai Karantina Sumatera Selatan (Sumsel) yang selama satu tahun terakhir telah menerbitkan 37.749 sertifikat karantina ekspor.
Ia menyampaikan selain laboratorium yang telah terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017, karantina juga perlu terus mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas penjaminan mutu komoditas ekspor melalui pengujian laboratorium yang kompeten dan berstandar internasional.
Alex juga menyatakan komitmennya untuk mendukung penguatan karantina melalui tiga langkah konkret, yaitu alokasi anggaran khusus untuk modernisasi peralatan karantina, penyusunan regulasi pendukung yang lebih komprehensif, dan penguatan sinergi antar lembaga terkait.
“Kami juga mendorong percepatan pengembangan infrastruktur karantina di berbagai titik strategis Sumsel,” kata Alex Indra Lukman, dikutip Minggu (13/4/2025).
Plt Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan (Karantina Sumsel) Donni Muksydayan mengatakan, dari data sistem BEST TRUST tahun 2024, Karantina Sumsel telah menerbitkan 37.749 sertifikat karantina ekspor yang terdiri dari 21.934 sertifikat karantina tumbuhan, 10.140 sertifikat karantina hewan, dan 5.675 sertifikat karantina ikan.
“Sedangkan untuk komoditas unggulan seperti karet, volume ekspornya mencapai 913,4 ribu ton dan kopi sebanyak 191.081 ton,” ujarnya.
Menurut Donni, Karantina Sumsel juga secara khusus mendorong peningkatan ekspor melalui beberapa inisiatif utama seperti Optimalisasi pelabuhan TERSUS untuk pengawasan karantina, Pembinaan intensif bagi calon eksportir UMKM, Pengembangan tempat pemrosesan sarang burung walet yang terregistrasi GACC China, dan penyamaan persyaratan masuk komoditas ternak antar provinsi.
Deputi Bidang Karantina Tumbuhan, Bambang mengatakan, saat ini karantina membutuhkan dukungan guna membangun sistem ketertelusuran guna memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor.
Sistem tersebut sangat dibutuhkan guna memastikan asal-usul produk dan memudahkan proses verifikasi standar ekspor komoditas pertanian dan perikanan.
“Dengan sinergi kuat antar instansi dan dukungan penuh dari Komisi IV DPR RI, kami optimis dapat meningkatkan kontribusi ekspor Sumatera Selatan pada tahun 2025, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.
Sumber: sumselupdate.com