Jakarta, Gesuri.id - Ketua tim rombongan Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman menegaskan berdasarkan fakta yang terjadi program Food Estate ini sejak zaman Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto hingga Joko Widodo ini mengalami kegagalan.
"Saya ingin sebagai anak bangsa yang baik, Dirjen Pertanian, Mentan dan juga Dansatgas Pangan untuk jangan ada lagi kebohongan. Kalau jaman dulu jika ada kunker orang dari Jakarta kan yang ditampilkan itu yang indah dan baik saja. "Innafis Enough", Jadi masa jahiliyah, kebohongan, bermuka dua itu dihentikan dan menampilkan apa adanya sehingga kami di DPR RI Komisi IV ini bisa selalu produktif membantu bapak-bapak sekalian, " Ungkap Alex Indra Lukman di Merauke, Sabtu (7/12).
Baca: Ganjar Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Pramono-Rano
Alex menuturkan rumus dari Komisi IV DPR RI pada saat rapat dengar pendapat bersama Menteri Pertanian yaitu melakukan Bina Lokasi dengan memastikan varietas padi yang ditanam seperti Impari 32 ini cocok untuk diareal lahan sawah yang digunakan.
Selain itu peralatan teknologi dan rantai supply harus dipersiapkan dengan baik, serta memperhatikan produksi hulu nya terlebih dahulu seperti benih dan pupuk sudah tersedia disini, bukan lagi didatangkan dari Jawa. Dan untuk sisi hilinya harus dipersiapkan Industri Processing.
"Keterlibatan masyarakat lokal harus diutamakan dalam proyek strategis nasional ini sehingga jangan sampai terjadi kecemburuan sosial dan apabila itu terakumulasi akan berdampak konflik yang tidak diharapkan, " Ucap Alex Indra Lukman.
Baca: Ganjar Tegaskan Petani Harus Sejahtera Jika Ingin Hapus Kartu Tani
Ketua Tim Rombongan Komisi IV DPR RI minta kepada Dansatgas Pangan serta lintas sektor yang ada di Merauke untuk tidak menyembunyikan persoalan yang terjadi ditingkat petani. Sehingga dapat mencapai produktifitas yang tinggi dan berkualitas.
"Setuju kita kompak semua ya, pertama Jangan ada lagi kedustaan, lalu pejabat itu macam zaman dulu sampai ada istilahnya mau mancing harus disiapkan, tidak ada lagi dizaman sekarang, " Ujarnya.