Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menyoroti urgensi pelestarian dan pengembangan budidaya ikan sungai, terutama ikan belida.
"Kita sangat berharap ikan-ikan sungai di Sumsel bisa dibudidayakan. Belajar dari pengalaman ikan belida yang tidak dibudidayakan, sekarang pempek bahan bakunya bukan lagi dari belida," jelas Alex saat meninjau salah satu balai budidaya ikan yang sebelumnya berstatus sebagai balai penelitian di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) beberapa waktu lalu.
Baca: Kata Ganjar Pranowo Soal Rencana KIM Plus Jadi Koalisi Permanen
Perubahan fungsi balai tersebut, menurutnya, merupakan konsekuensi dari pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang kini mengarahkan fokus lembaga-lembaga riset agar lebih mengedepankan aspek aplikasi seperti budidaya dan inovasi teknologi.
Dulu balai ini merupakan balai penelitian, tapi sekarang fungsinya lebih mengarah ke budidaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan pembentukan BRIN, ungkap Alex setelah kunjungan reses Komisi IV DPR ke Provinsi Sumatera Selatan, Rabu 9 April 2025.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Sumatera Selatan memiliki potensi kekayaan hayati air tawar yang sangat besar.
Namun potensi ini bisa hilang begitu saja jika tidak ada langkah konkret dari semua pihak untuk menjaga dan mengembangkannya secara berkelanjutan.
"Kami tidak ingin pengalaman pahit pada belida terulang. Banyak sekali jenis ikan di Sumsel yang rasanya enak dan khas. Ini aset daerah yang harus dilindungi dan dikembangkan secara serius,"tegas politisi yang berasal dari daerah pemilihan Sumatera Barat tersebut.
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
Ia juga menekankan bahwa Komisi IV DPR siap memberikan dukungan penuh terhadap upaya budidaya ikan lokal di Sumatera Selatan, baik dari sisi regulasi maupun penganggaran.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta BRIN sangat diperlukan untuk menciptakan teknologi budidaya yang berkelanjutan dan adaptif.
“DPR siap mendukung dari sisi regulasi dan anggaran agar balai dan lembaga terkait bisa bekerja optimal dalam menjaga kekayaan ikan sungai kita,” pungkasnya.
