Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis menyatakan harapannya agar mahasiswa asal Kaltim yang menempuh studi di luar negeri bersedia pulang untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Hal ini disampaikan Nanda, sapaan akrab Politisi PDI Perjuangan itu menanggapi meningkatnya tren mahasiswa ASEAN, termasuk dari Indonesia, yang melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Berdasarkan data tahun 2021, sekitar 56.000 mahasiswa asal Indonesia menimba ilmu di luar negeri, menyusul Vietnam yang mencatatkan jumlah pelajar internasional tertinggi di ASEAN.
Nanda menginginkan para mahasiswa yang belajar di luar, terutama yang menempuh pendidikan kedokteran atau spesialisasi, dapat membawa ilmu dan keterampilan yang bermanfaat untuk Kaltim.
“Para pelajar penerima beasiswa di bidang kedokteran atau spesialisasi sangat diharapkan untuk kembali, demi membangun dan menyehatkan masyarakat Kaltim,” ungkapnya pada Selasa (5/11/2024).
Namun, ia juga memahami terdapat perbedaan pendapatan sering kali menjadi faktor yang menggoda lulusan luar negeri untuk menetap di negara lain. Nanda yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim itu menekankan, rasa cinta pada bangsa dan daerah bisa menjadi motivasi untuk kembali ke tanah air.
“Ini soal cinta bangsa dan negara. Dari pihak Kaltim, kita perlu membangun komunikasi yang baik dengan penerima beasiswa agar mereka merasa terpanggil untuk kembali dan berkarya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan calon mahasiswa yang berencana melanjutkan studi ke luar negeri untuk melakukan riset mendalam mengenai program, universitas, dan beasiswa yang akan diambil, agar pilihan mereka tepat sasaran.
“Kini kesempatan beasiswa semakin luas, namun bekal riset dan informasi sangat penting untuk memaksimalkannya,” tambahnya.
Ia berharap agar semangat berkontribusi bagi daerah terus ditanamkan, sehingga semakin banyak generasi muda Kaltim yang ingin kembali dan membangun kampung halaman setelah menuntut ilmu di luar negeri.
Sumber; presisi.co