Jakarta, Gesuri.id - Salah satu putra terbaik Kalimantan Timur yakni Awang Faroek Ishak wafat pada Minggu 22 Desember 2024 malam.
Kabar duka atas kepergian Mantan Gubernur Kaltim periode 2008-2013 dan 2013-2018 ini membuat duka bagi masyarakat Kalimantan Timur.
Ia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanudjoso Djatiwibowo Kota Balikpapan, tutup usia di usia 76 tahun.
"Masyarakat Kaltim tentunya sangat kehilangan. Beliau adalah orang baik, pemimpin yang meninggalkan begitu banyak warisan bagi masyarakat Kaltim," ungkap Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, Senin (23/12/2024).
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian sosok pemimpin Kaltim yang sudah mengukir banyak sejarah.
“Yang pasti beliau itu hebat. Visioner,” sebut Nanda Moeis, sapaan akrabnya.
Banyak mega proyek yang berhasil dibangun, sambung Nanda Moesi, semisal perjuangan pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).
Lalu akses transportasi yakni Bandara APT Pranoto Kota Samarinda dan Bandara Maratua di Kabupaten Berau.
Kemudian selain bandara, ada juga Jembatan Mahakam IV, serta program beasiswa Kaltim Cemerlang dan masih banyak lagi yang lainnya.
"Beliau adalah sosok pemimpin yang hebat dan visioner. Masa kepemimpinannya ada jalan tol hingga bandara,” ujarnya.
“Mari kita doakan semoga almarhum husnul khatimah, dan semua keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," sambung Nanda Moeis.
Jenazah mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dimakamkan di pemakaman keluarga di Kuburan Muslimin Kelurahan Sukarame, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (23/12/2024).
Tepat di sebelah makam anaknya, Awang Ferdian Hidayat.
Nanda Moeis juga mengikuti prosesi pelepasan jenazah dari kantor Gubernur pemerintah provinsi Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda menuju persemayaman terakhir.
Sumber: kaltim.tribunnews.com