Tangerang, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Ananta Wahana mengatakan desa merupakan basis kekuatan bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kedaulatan Indonesia.
Karena itu, menurut Ananta, penguatan desa menjadi keharusan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang berkemakmuran dan berkeadilan, sehingga Indonesia berdaulat.
Baca: Juarai Pemilu 2024, Silaturahmi & Rebut Hati Rakyat!
“Peringatan Hari Lahir Pancasila yang sekaligus perayaan Bulan Bung Karno ini, menjadi momentum untuk menjadikan desa basis kekuatan bangsa kita,” ujar Ananta Wahana, usai upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, bertempat di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Tangerang Banten, Selasa (1/6).
“Dan karenanya, kita harus menjadikan desa sebagai pembumian Pancasila agar semakin berdaulat di bidang politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Desa maju, Indonesia kuat dan berdaulat,” imbuhnya.
Sebagai upaya penguatan desa, lanjut Ananta, DPP PDI Perjuangan telah memerintahkan seluruh kader partai turun ke desa untuk mengetahui kendala-kendala, menyerap aspirasi kebutuhan masyarakat desa, dan kemudian memperjuangkannya menjadi program prioritas pembangunan daerah.
“Untuk itu, sebagai kader dan pekerja partai. Selama Bulan Bung Karno, Juni ini, desa menjadi fokus kerja saya, sesuai titah DPP PDI Perjuangan,” ucap Anggota Komisi VI DPR RI tersebut.
Ananta menyebut ajaran Bung Karno untuk membangun desa dan bangsa yang berdaulat adalah gotong royong. Ajaran luhur itu harus terus diaktualisasikan di masyarakat desa.
Apalagi, sambung dia, Indonesia ikut terpuruk diterpa badai pandemi yang telah memporak porandakan segala aspek kehidupan. Dan gotong royong lah sebagai ikhtiar terpenting untuk keluar dari keadaan akibat dampak pandemi.
“Dari desa kita bangkit, dari desa juga kita membalikan keadaan ini. Dan gotong royong adalah jalan terbaiknya, sebagai ikhtiar kolektif menuju kebangkitan dan kedaulatan bangsa,” kata Anggota DPR RI dari Dapil Banten III Tangerang Raya.
Ananta menyebut, sejak awal pandemi pada Maret 2020 lalu, Ananta bergerak cepat mendorong mitra kerjanya untuk turun langsung meringankan beban rakyat yang kesusahan.
Baca: Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Ini Pesan Umar Bashor
Puluhan ribu paket sembako telah disebar ke kantung-kantung masyarakat yang terdampak pandemi di Tangerang Raya. Kemudian, bantuan Ambulans ke berbagai lembaga sosial, bantuan infrastruktur bangunan untuk podok pesantren, vihara dan gereja serta membangun taman bacaan untuk anak usia dini.
“Semua itu adalah bentuk gotong royong. Dan BUMN sebagai alat untuk mensejahterakan rakyat menjadi garda terdepan dalam menangani dampak pandemi,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, gotong royong sebagai kekuatan kolektif dan pengorganisasian kekuatan rakyat harus terus dihidupkan di desa. Sehingga desa sebagai basis kekuatan bangsa menjadi maju. Bangsa menjadi kuat, dan Indonesia berdaulat,” kata Ananta Wahana.