Jakarta, Gesuri.id - Anggota MPR RI Dapil III, Ananta Wahana mengulas kecintaan Tokoh-Tokoh Katolik untuk Indonesia dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Resto Kampoeng Anggrek, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (30/6).
Contohnya, Ananta menyampaikan pernyataan pencipta lagu Indonesia Raya, W. R. Supratman, saat melawan penindasan penjajah.
BaCa: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan
“Takdirku memang begini. Inilah yang diinginkan Pemerintah Hindia Belanda. Biarlah saya meninggal,Indonesia pasti merdeka,” kutip Ananta, untuk peserta yang terdiri dari Umat Katolik di Kota Tangerang Selatan.
Selain itu, Ananta menjelaskan bahwa tanah air adalah tempat penindasan diperangi, tempat perang diubah menjadi kedamaian.
Selanjutnya, menjadi tempat kawan manusia diangkat menjadi manusiawi oleh siapapun yang ikhlas berkorban.
“Dan patriotisme masa kini adalah solidaritas dengan yang lemah, hina, miskin, dan tertinas,” ucap Ananta lagi mengutip Romo Y. B. Mangunwijaya.
BaCa: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Dalam Konstitusi Pastoral, sambung Ananta, berdasarkan tugas dan wewenangnya, gereja memang sama sekali tidak dapat dicampuradukan dengan negara dan tidak terikat sistim politik.
“Tetapi di situ juga dinyatakan gereja mempunyai kewajiban untuk bekerja sama dengan negara dalam rangka mewujudkan cinta kasih dan keadilan,” tandasnya.