Malang, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Andreas Eddy Susetyo mengajak generasi milenial untuk berkreasi di bidang pertanian kopi.
Namun budidaya pertanian kopi yang dia maksud harus bercorak modern dan responsif terhadap dunia digital.
Baca: Prorakyat, Puan Angkat Topi Program Gubernur Lampung
“Sekarang industri kreatif di bidang kuliner khususnya kopi sedang booming dengan ditandai menjamurnya outlet-outlet atau kedai kopi di berbagai tempat dengan segmen dari kelas bawah hingga atas. Dengan demikian kebutuhan akan kopi juga akan terus meningkat sehingga dibutuhkan suplai yang memadai,” ujar Andreas di sela-sela acara ArtCo Fest, di Gedung Samantha Kridha Universitas Brawijaya, Malang, Minggu (1/12).
ArtCo Fest merupakan event yang diprkarsai Bank Indonesia bertujuan mengangkat potensi kopi sebagai komoditas ekonomi yang bisa diandalkan.
Acara ini menampilkan 16 stand kopi yang memamerkan produk mereka dengan berbagai brand namun bernuansa local serta beberapa stand seni seperti seni lukis dari limbah ampas kopi dan kerajinan keramik. Sesuai stipel acara yakni ArtCo Fest maka nuansa seni juga terasa dalam gelaran yang menyasar kamu milenial ini, seperti pergelaran musik menampilkan band local maupun nasional.
Andreas memaparkan, pertanian modern yang dia maksud adalah mulai dari pembibitan hingga proses pengolahan yang menghasilkan produk siap dipasarkan harus memanfaatkan teknologi sekarang. Untuk itu pola sinergi, kolaborasi dan inovasi sangat pas diterapkan dalam industry kreatif dunia perkopian ini.
“Era generasi milenial bercirikan kolaboratif dan inovatif, tentu ini menjadi tantangan bagi genberasi milenial untuk menjadi pemain utama dalam industry kreatif perkopian.” paparnya.
Lebih lanjut Andreas menjelaskan, jika semua focus pada industri pengolahan kopi, dikhawatirkan beberapa tahun ke depan Indonesia akan menjadi importir kopi.
Jika impornya dari Vietnam maka akan ironis mengingat negara ini sebelumnya belajar membudidayakan kopi dari Indonesia.
“Varian kopi Indonesia sudah diakui dunia sehingga disayangkan apabila potensi yang sudah mendunia ini justru di negerinya sendiri tidak mendapat perhatian.” ujarnya.
Era kejayaan kopi di Indonesia sekarang menurut wakil rakyat dari Dapil Malang Raya ini tidak terlepas dari pergeseran budaya penikmat kopi. Sekarang penikmat kopi justru didominasi anak-anak muda dari berbagai strata sosial.
“Kita bisa lihat di kedai-kedai kopi baik brand lokal maupun internasional mayoritas pengunjungnya adalah kaum muda. Bahkan mereka menjadikan tempat minum kopi tidak sekedar untuk minum kopi, tapi juga bekerja, mengerjakan tugas kuliah, atau sekedar bercengkerama, Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam menikmati kopi.” paparnya.
Baca: Megawati Minta Kantor Partai Minimalisir Penggunaan Plastik
Pada bagian lain, Andreas mengingatkan, agar para pelaku bisnis kedai kopi tidak terlena dengan kondisi booming seperti sekarang. Industri kreatif karena sifatnya sangat dinamis maka umurnya juga semakin pendek.
“Untuk itu jangan pernah berhenti untuk berinovasi, kareena hal ini menjadi kunci dalam industri ekonomi kreatif. Fakta menunjukkan banyak produk ekonomi kreatif sektor kuliner meledak di pasaran tapi tidak lama hilang. Hal ini tidak terlepas dari inovasi yang tidak bisa mengimbangi pasar.” pungkasnya.