Malang, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Andreas Eddy Susetyo, membantu pasokan 4.000 dosis vaksin COVID-19 jenis sinovac kepada warga Kota Malang, Jatim.
Pendistribusian ribuan dosis vaksin ke Bhumi Arema ini dalam upaya menuju kekebalan komunal.
Vaksinasi dosis pertama ini merupakan kerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI, Dinkes Jatim dan Dinkes Kota Malang. Dalam prosesnya, tenaga kesehatan serta vaksinator didatangkan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Mardi Waloeja Rampal (RSIA Mawar).
Baca: Eri Targetkan Kota Surabaya Jadi Zona Kuning
Sedangkan pelaksanaannya sendiri digelar di Area Gereja Katolik Ratu Rosari Kesatrian, Kota Malang mulai Kamis (19/8) hingga enam hari ke depan.
Anggota DPR RI Dapil Malang Raya ini mengajak masyarakat untuk turut proaktif mencari informasi tempat layanan yang masih menyediakan stok vaksin.
"Bisa menelusuri lewat media sosial atau website resmi Kemenkes. Di sana akan selalu ada update informasi tentang layanan vaksin di seluruh Indonesia," tuturnya.
Pria asli Malang ini menyampaikan, target sehari sejuta vaksin adalah cara pemerintah agar segera terbentuk herd immunity.
"Herd immunity adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut,” ujarnya.
Dengan demikian, ke depannya diharapkan kondisi pandemi COVID-19 segera pulih sehingga berdampak pada pulihnya kegiatan sosial ekonomi masyarakat.
“Pandemi ini telah berlangsung sekitar satu setengah tahun. Ekonomi kita mengalami tekanan luar biasa. Sektor-sektor ekonomi yang menjadi tumpuan kehidupan masyarakat banyak yang kolaps. Semoga dengan upaya bersama, kita bisa segera pulih dan menjalani kehidupan yang normal,” ungkapnya.
Andreas mengingatkan agar belajar dari banyak negara di luar yang awalnya merasa sudah aman dari COVID-19 tetapi karena tidak disiplin dalam prokes akhirnya terjadi pandemi lagi.
Baca: Dewi Aryani: Bumil Perlu Vaksin Untuk Memproteksi Janin
“Kolaborasi kebijakan pemerintah melalui gerakan vaksinasi nasional dan kedisiplinan masyarakat dalam Prokes adalah satu upaya agar negara kita segera terbebas dari pandemi ini,” tandasnya.
Namun diingatkan juga, vaksin saja tidak cukup untuk menekan pandemi COVID-19 ini. Masyarakat tetap harus disiplin melaksanakan protokol kesehatan (Prokes).
“Jangan pernah lengah, selalu patuhi 6M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menjaga pola makan sehat serta istirahat cukup,” tegasnya.