Ikuti Kami

Andreas Eddy Susetyo Soroti Melemahnya Daya Beli dan IHSG Anjlok

Dalam situasi ekonomi seperti ini harus dilakukan stimulus fiskal, bukan sekadar efisiensi.

Andreas Eddy Susetyo Soroti Melemahnya Daya Beli dan IHSG Anjlok
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Eddy Susetyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Eddy Susetyo menyoroti kondisi perekonomian nasional mulai dari dari daya beli masyarakat yang melemah, turunnya penerimaan pajak hingga anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Hal itu disampaikan dalam rapat Komisi XI DPR RI dengan Menteri PPN/ Bappenas, dikutip Sabtu (22/3/2025).

Andreas Eddy Susetyo menegaskan dari arah kebijakan pemerintah, komunikasi publiknya menyebabkan tanda tanya besar. 

Dalam situasi ekonomi seperti ini harus dilakukan stimulus fiskal, bukan sekadar efisiensi.

"Efisiensi itu penting, tapi yang menjadi masalah efisiensi ini dialokasikan kemana. Dan akan terjadi timing mismatch, ini yang belum dijelaskan pemerintah," jelas Anggota Komisi XI DPR RI tersebut.

"Mesin ekonomi itu tidak bisa tiba-tiba berhenti dihidupkan kembali," pungkasnya.

Sementara itu, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada Selasa, 18 Maret 2025 mengalami penghentian sementara atau trading halt akibat penurunan poin yang drastis. 

Center of Economic and Law Studies (Celios) menilai anjloknya IHSG terjadi karena pemerintah belum berhasil meyakinkan publik dan investor soal masa depan ekonomi Indonesia.

Menurut Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira, kurangnya rasa percaya terhadap pemerintah telah terlihat dalam beberapa waktu terakhir. 

"Trust kita terhadap pemerintah, terhadap kebijakan publik itu bisa dikatakan minus saat ini," kata Bhima dalam diskusi daring di media sosial X @dirtyvote pada Selasa, 18 Maret 2025, dilansir tempo.co.

Quote