Banyuwangu, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira berharap dana dan kuota Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di kampus-kampus di Banyuwangi, khususnya kampus swasta, ditambah.
“Selama berjalan ini (diskusi) tadi, poin yang berkaitan dengan KIP Kuliah tadi, kita minta supaya ada jatah tambahan untuk perguruan-perguruan tinggi swasta, yang kita tahu juga bahwa mereka berjuang juga untuk survive bertahan dengan dana yang diperoleh dari mahasiswa. Sementara, kita tahu dia (perguruan tinggi) banyak (memiliki) mahasiswa dengan keterbatasan (ekonomi). Itu tidak mungkin juga membayar secara reguler uang kuliahnya,” kata Andreas setelah mendengar aspirasi dari berbagai stakeholder pendidikan terkait banyaknya mahasiswa yang kesulitan membayar uang kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, (18/7).
Baca: Andreas Minta Renovasi JIS Tak Dikaitkan ke Wilayah Politik
Selain itu, Andreas juga menjelaskan aspirasi lainnya yang disampaikan oleh berbagai stakeholder Pendidikan di Banyuwangi. Yaitu, terkait minimnya bantuan pemerintah untuk dana operasional PTS. Disampaikan Andreas, para praktisi di PTS merasa ada ketidakadilan pemerintah terhadap dana-dana bantuan yang diberikan kepada perguruan tinggi.
“Dari beberapa kampus yang ada tadi, ada Politeknik Banyuwangi, ada Universitas PGRI dan beberapa kampus lain lagi yang juga menyampaikan pesan khusus yang berkaitan dengan soal keadilan di dalam sikap dan pelaksanaan dari kebijakan pemerintahan terhadap perguruan tinggi swasta, dalam hal pembiayaan Pendidikan. Kalau dana operasional seperti yang di BOS (Bantuan Operasional Sekolah) itu memang belum ada untuk Perguruan Tinggi Swasta, ini kita juga menjadi perhatian. Cuma kami juga tahu bahwa situasi penganggaran di Kementerian Pendidikan Kebudayaan juga masih belum memperoleh maksimal dari dana pendidikan dari APBN,” terangnya.
Baca: Andreas Hugo Serahkan KIP kepada Puluhan Mahasiswa di Ende
Di akhir, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini berharap Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bisa meng-endorse aspirasi dan masukan-masukan dari berbagai stakeholder Pendidikan.
Sehingga disampaikan Andreas, maksimalisasi dari dana pendidikan di APBN ini bisa akan membantu insan pendidikan, terkhusus PTS di Banyuwangi.
“Sehingga tadi kami juga minta supaya ada penambahan jatah (KIP Kuliah) terutama pada kampus-kampus swasta memang benar-benar membutuhkan. Semoga dengan usulan-usulan ini, ini bisa di-endorse oleh Kemdikbud untuk meningkatkan dana pembiayaan untuk ke perguruan tinggi swasta di sini. Nah, sehingga ini juga bagian yang sedang diperjuangkan supaya maksimalisasi dari dana pendidikan di APBN ini ini bisa akan membantu perguruan tinggi swasta juga gitu,” tutupnya.