Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira mendorong agar program food estate atau lumbung pangan yang digarap pemerintah dievaluasi.
Baca; HUT ke-78 RI, Puan Ajak Ciptakan Harmoni Menuju Indonesia Lebih Maju
Hal itu menyusul pernyataan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang menyebut proyek food estate adalah bagian dari kejahatan lingkungan.
"Saya kira perlu kita melakukan evaluasi terhadap itu (proyek food estate)," kata Andreas pada sela-sela sidang Tahunan MPR RI 2023 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Andreas meminta agar program food estate yang turut digarap Kementerian Pertahanan (Kemenhan) itu dilakukan audit lingkungan.
"Apa yang sudah dilakukan dan audit lingkungan, saya kira teman-teman di Komisi IV lah yang lebih paham soal itu," ujarnya.
Terlebih, dia menegaskan bahwa hasil proyek food estate tak seperti yang direncanakan.
"Ya kita semua kan tahu. Saya tadi malam juga lihat di Kompas tentang kebijakan food estate yang tidak sampai pada hasil seperti yang direncanakan," ungkap Andreas.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan mengatakan proyek food estate atau lumbung pangan merupakan bagian dari kejahatan lingkungan hidup.
Baca; Adian: Soal Capres, Kita Tak Ingin Ada Orang Diculik, Mengritik Dipenjara
Hal itu terkait temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang adanya dugaan uang hasil kejahatan lingkungan sebesar Rp 1 triliun mengalir ke partai politik (parpol).
"Kami mengapa memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate," kata Hasto seusai menghadiri acara pemberian rekor MURI kepada PDI Perjuangan terkait pengobatan gratis di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8/2023).