Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira kecewa dengan fun football yang digelar PSSI bersama Presiden FIFA.
Pasalnya, PSSI seharusnya merespons kesepakatan Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA soal transformasi sepak bola Indonesia.
Baca: MenPAN-RB Anas Siapkan 4 Skenario Pemindahan ASN ke IKN
“PSSI seharusnya serius merespon hal-hal ini, bukannya bersenda gurau dengan aktivitas yang tidak ada hubungan dengan transformasi sepak bola,” ujar Andreas, Kamis (20/10).
Andreas menegaskan, bahwa PSSI harus dapat memperhatikan kritik-kritik dari masyarakat soal pembenahan sepak bola di tanah air. Hal ini agar masyarakat tetap mencintai sepak bola Indonesia.
“Agar masyarakat pun tetap mencintai sepak bola Indonesia, dan kembali ke stadion untuk menyaksikan pertandingan-pertandingan sepak bola Sepakbola tanpa penonton akan hambar,” beber Andreas.
Andreas mengakui, tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan sangat menyakitkan bagi sepak bola Indonesia. Andreas menegaskan bahwa apa yang telah terjadi di Kanjuruhan harus menjadi pelajaran kedepanya.
“Oleh karena itu kehadiran FIFA di tanah air untuk mentransformasi sepakbola Indonesia, sebagaimana yang digagas presiden Joko Widodo harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membangkitkan kembali persepakbolaan Indonesia, baik pada prestasi, regulasi, manajemen pertandingan, Liga sepakbola, supporter juga sistem pengamanan pertandingan,” pungkas Andreas.
Baca: RI dan FIFA Sepakat Transformasi Persepakbolaan Menyeluruh
Diketahui, PSSI kembali mendapatkan kecaman dari masyarakat Indonesia. Hal ini terjadi setelah akun resmi media sosial PSSI mengunggah foto-foto dalam fun football bersama Presiden FIFA Gianni Infantino yang digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa lalu.
Kecaman masyarakat sendiri lantaran pertandingan fun football PSSI bersama Presiden FIFA tak menunjukkan adanya empati kepada korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang memakan korban jiwa hingga 133 orang.