Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira mengingatkan kepada para pelajar dan mahasiswa penonaktifan kegiatan belajar mengajar di kelas bukan berarti liburan.
Karena menurut Andreas tujuan utama belajar dari rumah tak lain untuk menghindari atau memperkecil ruang penularan virus corona (Covid-19).
Baca: KLB Corona, Rudy Liburkan Semua Tingkatan Sekolah
"Catatan ini harus ditegaskan kembali karena terjadi pemaknaan yang salah, seolah penonaktifan pertemuan tatap muka sama dengan liburan atau meliburkan siswa atau mahasiswa," kata Andreas di Jakarta, Senin (16/3).
"Jadi patut dicatat dan menjadi perhatian dunia pendidikan, bahwa penonaktifan pertemuan tatap muka di PT dan di sekolah ini tidak diartikan sebagai liburan," tambah politisi PDI Perjuangan ini.
Untuk itu menurut dia, guru maupun dosen wajib memberikan tugas kepada siswa atau mahasiswanya selama masa belajar di rumah.
Tugas-tugas tersebut kata dia, tetap harus diberikan penilaian sesuai aturan di masing-masing sekolah maupun PT.
"Penilaian ini perlu sehingga makna kerja dari rumah ini tidak disalahartikan dengan liburan," ucapnya.
Baca: Cegah Corona, Presiden Tekankan "Social Distancing"
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim angkat bicara soal kebijakan sejumlah pemerintah daerah (Pemda) yang menghentikan sementara aktivitas sekolah demi mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Nadiem menegaskan siap mendukung langkah Pemda-pemda terkait guna memastikan keamanan dan keselamatan semua warga sekolah.