Jaakrta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Andreas Hugo Pareira mengingatkan potensi kejahatan seiring dibukanya penerbangan langsung dari sejumlah negara ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Antara lain, tindak pidana perdagangan orang (TPPO), peredaran narkoba, dan lainnya.
"Pasti ke depannya konsekuensi-konsekuensinya banyak. Ketika kita membuka pintu daerah kita, menarik untuk dikunjungi, pasti orang yang datang dan pergi akan banyak, dan itu akan membawa konsekuensi," kata Andreas di Labuan Bajo, Sabtu (29/3/2025).
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
"Yang datang tidak semua turis, yang datang tidak semua malaikat, bermacam-macam tujuan yang bisa jadi masalah," lanjut politikus PDI Perjuangan tersebut.
Andreas tak ingin maraknya kasus kejahatan yang melibatkan warga negara asing (WNA) di Bali terjadi juga di Labuan Bajo di kemudian hari. Daerah yang terkenal sebagai destinasi pariwisata superprioritas itu perlu mengantisipasinya.
"Iya ini kan konsekuensi dari keterbukaan wilayah menjadi bandara internasional," ujarnya.
Menurut dia, masyarakat Labuan Bajo dan Flores pada umumnya masih tergolong baru bergelut dengan perkembangan pariwisata dengan segala macam tantangan dan masalahnya. Bali saja yang sudah lama pariwisatanya hingga saat ini menghadapi berbagai masalah.
"Kita baru, kita orang Flores masalah pariwisata ini belum terlalu lama, kita ini baru dengan segala macam tantangan dan persoalan. Kalau Bali, kita tahu mereka juga menghadapi banyak masalah," terang Andreas.
Baca: Kata Ganjar Pranowo Soal Rencana KIM Plus Jadi Koalisi Permanen
Wakil rakyat dari Dapil NTT 1 yang meliputi Pulau Flores dan Lembata ini berharap banyak pada Imigrasi untuk mengantisipasi masalah tersebut. Pergerakan WNA asing di Labuan Bajo perlu diawasi dengan ketat. Adapun, Imigrasi merupakan salah satu mitra kerja komisi XIII DPR RI.
"Beliau-beliau (petugas Imigrasi) ini kan orang-orang yang sudah mempelajari dunia keimigrasian, tentu mereka paham bagaimana mulai kita berpikir antisipatif terhadap kemungkinan persoalan-persoalan," tandas Andreas.
Saat ini ada dua negara yang membuka penerbangan langsung ke Labuan Bajo. Pertama, rute pergi pulang (PP) Malaysia-Labuan Bajo yang dimulai September 2024. Kedua, rute Singapura-Labuan Bajo (PP) yang dimulai 20 Maret 2025. Berikutnya, ada rencana dibuka rute Korea Selatan-Labuan Bajo dan Australia-Labuan Bajo.