Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Pareira mengatakan, pernyataan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau Ara yang menyebut pemerintahan Prabowo Subianto sudah bangun 40 ribu rumah tidak masuk akal.
“Soal perumahan, ada menteri yang menyampaikan bahwa sudah membangun 40 ribu rumah, sementara ada yang bilang, justru wakilnya membantah jumlah tersebut, gitu dan memang ada hal yang tidak masuk di akal gitu,” kata Andreas saat diminta tanggapan perihal hasil survei Litbang Kompas untuk 100 hari kinerja Prabowo-Gibran di Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (20/1/2025).
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan PDI Perjuangan Tetap Kokoh
“40 ribu rumah dalam waktu kurang dari 3 bulan itu kan menurut saya agak aneh,” tambahnya.
Andreas meragukan jika 40 ribu rumah yang disebut Menteri PKP Maruara Sirait benar-benar dilakukan di era Presiden Prabowo.
“Apakah itu dibangun oleh pemerintahan Prabowo? Kenapa? Karena kita tahu bahwa anggaran untuk periode pemerintahan ini baru mulai diimplementasikan pada awal tahun ini, gitu,” ujar Andreas.
“Bagaimana kita bisa mengatakan membangun sekian banyak rumah dengan jumlah yang begitu fantastis,” tuturnya.
Baca: Ganjar Sebut Kritik Prabowo yang Maafkan Koruptor
Sebelumnya, Maruarar menyampaikan, pemerintahan Prabowo dalam waktu 3 bulan telah membangun 40.000 rumah.
“Kami melaporkan sampai saat ini ada sekitar 40 ribu rumah yang sudah kami bangun per 20 Oktober, ya. Dan itu juga akan terus bertambah,” ucap Maruarar.