Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pariera meminta pemerintah memberikan panduan bagi sekolah selain di zona hijau.
Baca: Puan: Protokol Kesehatan di Rumah & Sekolah Satu Mata Rantai
Hal itu dikatakannya terkait surat keputusan bersama (SKB) empat menteri terkait pembukaan sekolah di zona hijau.
"Justru yang lebih dibutuhkan saat ini setelah ada keputusan SKB adalah panduan dan dukungan pemerintah yang lebih kongkrit untuk sekolah di zona kuning, oranye dan merah," ujar Andreas, dilansir dari tribunnewscom, Selasa (16/6).
Sekolah-sekolah di zona tersebut serta beberapa sekolah di zona hijau dinilai memerlukan panduan, lantaran belum mampu melaksanakan pendidikan tatap muka dan memutuskan tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
Panduan juga diperlukan karena kelompok sekolah selain di zona hijau merupakan yang terbanyak. Andreas mencatat lebih dari 90 persen yang masih akan melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
"Karena sebenarnya kelompok sekolah inilah yang terbanyak, lebih dari 90 persen yang masih akan melaksanakan tahun ajaran 2020 melalui pembelajaran jarak jauh," kata dia.
Baca: Pemerintah Diminta Dengar Aspirasi Soal 'New Normal' Sekolah
Politikus PDI Perjuangan tersebut menegaskan masih banyak keluhan perihal pembelajaran jarak jauh yang menghambat para siswa untuk mengenyam pendidikan.
"Banyak keluhan selama ini menyangkut dukungan infra struktur koneksi (signal), dukungan perangkat software untuk guru dan siswa, serta panduan kurikulum dan dukungan pemanfaatan finansial melalui dana-dana pendidikan harus lebih diperjelas. Sehingga sekolah-sekolah yang melaksanakan pendidikan jarak jauh bisa melaksanakan dengan lebih nyaman," tandasnya.