Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Angie Natesha Goenadi Go menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam Konferensi Regional Council of Asian Liberals and Democrats (CALD).
CALD yang digelar di Manila Fiilipina, 2 - 5 April 2025 ini, terselenggara atas kerjasama CALD dengan Center for Liberalism and Democracy (CLD) dan didukung oleh Friedrich Naumann Foundation for Freedom Southeast and East Asia (FNF SEEA).
Angie hadir ke CALD mewakili PDI Perjuangan bersama dengan pengamat pertahanan dan geopolitik sekaligus akademisi yang juga Kepala Badan Riset dan Analisa Kebijakan PDI Perjuangan (BARAK), Andi Widjajanto dan Anggota BARAK, Maeda Yoppie.
Baca: Kata Ganjar Pranowo Soal Rencana KIM Plus Jadi Koalisi Permanen
CALD yang merupakan konferensi regional tersebut, di tahun 2025 ini mengangkat tema "South China Sea Disputes Under Trump 2.0 : Finding a Common Ground Among Claimant States“.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan perwakilan tingkat tinggi dari negara-negara terkait Laut Cina Selatan, sebagai bentuk pengakuan atas kepentingan strategis mereka dalam pengaturan keamanan kawasan," ungkap Angie.
"Konferensi ini juga menyediakan platform yang sangat berharga untuk diskusi terbuka mengenai perdamaian dan stabilitas regional, khususnya terkait dengan sengketa Laut Cina Selatan yang sedang berlangsung," tambah alumnus dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)
Angie dipilih menjadi salah satu delegasi lantaran ia juga menyandang gelar Magister Hubungan Internasional (Ilmu Sosial & Politik).
Tesis magisternya yang berjudul "Diplomasi Indonesia dalam Mengantisipasi Klaim Sembilan Garis Putus-putus Tiongkok di Laut Natuna Utara" mencerminkan keahliannya dalam hubungan internasional.
Sebagai legislator dari Kabupaten Bandung, Teh Angie membawa pengalaman dan pengetahuan tentang dinamika politik lokal dan nasional.
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
Terlebih, ia dikenal sebagai politisi yang peduli dengan isu-isu sosial, ekonomi dan olahraga, serta memiliki komitmen kuat untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat.
"Ini merupakan pengalaman berharga bagi saya dapat berpartisipasi dalam kancah internasional mewakili PDI Perjuangan. Mudah-mudahan konferensi ini dapat menemukan solusi untuk kawasan yang lebih aman, stabil, dan kooperatif juga menekankan pentingnya dialog, diplomasi dan kerjasama multilateral,“ pungkasnya seperti yang dikutip melalui laman Pikiran Rakyat.
Dalam kegiatan tersebut juga dibahas situasi politik ekonomi masing-masing negara, peningkatan kerja sama antar negara-negara Asia untuk menghadapi tantangan global serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Asia