Samarinda, Gesuri.id - Pemerintah Kota Samarinda diminta melakukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mewujudkan Pusat Kota Peradaban.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani yang mengaku mendukung visi dan misi Wali Kota Samarinda Andi Harun dalam mewujudkan hal tersebut.
Dalam realisasinya menurut Angkasa tidak hanya berpacu pada pembangunan infrastruktur seperti yang ada saat ini. “Saya itu sebetulnya mendukung, hanya saja harus dilihat kesiapan Masyarakat, maka mindset masyarakat yang harus lebih dulu dibangun,” papar Angkasa, belum lama ini.
Menurutnya, mindset dan kebiasaan masyarakat menjadi faktor utama. Hal kecil yang saat ini masih menjadi sorotan adalah sampah dan parkir liar yang mana masyarakat masih terbiasa dengan buang sampah sembarangan bahkan masih banyak yang belum mematuhi jam buang sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS).
“Hal kecil seperti itu perlu disoroti karena menjadi penghambat dalam kemajuan. Mindset yang paling utama dibangun,” tegasnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menyimpulkan masyarakat belum siap untuk pusat kota peradaban yang digagas oleh wali kota. Sama halnya dengan parkir liar, di saat pemerintah tengah mempersiapkan elektornik parkir, namun tidak dengan keberadaan parkir liar.
“Pusat kota peradaban kan kemungkinan bakal menjadi percontohan kota-kota lain di Kalimantan Timur. Saya saja kemana-mana jarang bawa cash, karena kan ada pembayaran digital, termasuk parkir,” ungkap Angkasa.
Hal itulah yang menjadi alasan penanaman mindset yang tepat terhadap masyarakat harus didahulukan oleh pemerintah sebelum melakukan pembangunan. Meski begitu dirinya tetap mendukung perwujudan dari visi dan misi dari wali kota.
“Tanamkan mindset, beri pemahaman, karena disediakan fasilitas ini dan itu kalau mereka juga tidak mau bantu untuk menjaga dan merawat,” tutup Angkasa.