Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mengecam pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyalahkan pemerintah pusat.
Baca: Teganya Anies Potong Tunjangan & Transport Tenaga Medis
Pernyataan Anies yang dimaksud Deddy adalah bahwa Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menolak melakukan rapid test pada bulan Januari 2020.
"Padahal saat itu di China baru mulai heboh dan belum ada cerita rapid test karena kita hanya punya laboratorium Litbangkes Pusat sebagai rujukan," ujar Deddy.
Deddy menyatakan, Anies sedang mencari "kambing hitam" karena kegagalannya menyediakan dana Bansos dan pelaksanaan PSBB di DKI yang tidak efektif. Deddy menegaskan, Anies mau "buang kotoran" ke pemerintah pusat.
"Menutupi borok muka akibat tak mampu mengurus rakyat DKI. Maka si 'muka badak' memilih membuat heboh dengan isu sensasi murahan!" tegas Deddy.
Baca: Ketua Banteng Gorontalo Tinjau Gerakan 1000 Paket Sembako
Deddy mengingatkan, bahwa ukuran keberhasilan pemimpin dan pejabat publik itu adalah kerja nyata, bukan hanya kata-kata.
"Jangan dikira rakyat tak paham upaya pengalihan isu dan membedaki muka yang sekarang sedang dilakukan oleh 'Gabener' DKI!" tegasnya.