Jakarta, Gesuri.id - Pergantian nama tiga pulau reklamasi menjadi pantai 'Kita, Maju, Bersama' dinilai hanya gimik politik.
Politikus PDI Perjuangan Nusyirwan Soedjono menilai Gubernur DKI Anies Baswedan, yang akhirnya memanfaatkan pulau reklamasi, hanya tak mau dicap meniru pendahulunya.
Baca: Keputusan Terburu-buru Anies Hentikan Proyek Reklamasi
"Akhirnya pulau hasil reklamasi jalan juga, meskipun program tersebut merupakan produk kepemimpinan sebelumnya (Ahok) dan sempat menjadi alat kampanye yang seolah menolak," kata Anggota Komisi V DPR RI itu, Selasa (27/11).
"Tapi dengan sudah memberi nama pulau (Kita, Maju, dan Bersama), Anies akhirnya 'tampak' terpaksa menerima pulau reklamasi," Ia menambahkan.
Baca: Keputusan Reklamasi Versi Anies Bertentangan dengan Pusat
Nursyirwan menyoroti kebijakan Anies mengganti nama sejumlah program di DKI. Dia menilai Anies hanya tak ingin disebut meniru.
"Seperti banyak program yang baik di masa Pak Jokowi dan Ahok tidak dilanjutkan karena tidak ingin menimbulkan kesan meniru (normalisasi kali, taman/RPTRA, kawasan Tanah Abang, dan lain-lain)," ujarnya.
