Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menegaskan instruksi yang dikeluarkan oleh Anies Baswedan untuk tetap ngotot menggelar Formula E tahun depan, merupakan kebijakan yang tidak terukur.
"Ini sebuah kebijakan yang tidak terukur," ujar Gilbert Simanjuntak, Senin (9/8).
Baca: Ocehan Biden Jakarta Tenggelam, Anies Salah Stop Reklamasi !
Gilbert mengatakan, saat ini penghasilan Pemprov DKI Jakarta tidak mencukupi bahkan untuk kegiatan operasional rutin.
Sebelumnya kata dia, Anies Baswedan sempat mendesak pemerintah pusat untuk mengeluarkan Dana Bagi Hasil (DBH) karena kesulitan pendanaan yang dialami Pemprov Jakarta.
Namun, Anies sekarang justru memprioritaskan pengeluaran untuk hal yang sekunder, bahkan dinilainya tidak lebih dari ajang hura-hura.
"Membuat tanda tanya besar ada apa sebenarnya dengan Formula E," ujar dia.
Gilbert Simanjuntak juga menyindir Anies Baswedan jangan sampai memaksa untuk menggelar ajang Formula E hanya karena gengsi.
Baca: Peringatan Joe Biden Tentang Jakarta, Ini Kata Megawati
Sebab kalau itu alasan yang diambil Anies Baswedan, itu merupakan kebijakan yang tidak pantas karena semestinya sebagai kepala daerah keselamatan rakyat di tengah Pandemi Covid-19 harus menjadi prioritas.
"Jangan jadi Formula E, gengsi. Kalau itu yang ada maka tidak pantas lagi karena kepala daerah harus menyelamatkan rakyatnya," ungkapnya.
Menurut Gilbert Simanjuntak, Formula E yang direncanakan digelar Juni 2022 itu membutuhkan persiapan yang matang. Sementara saat ini sudah memasuki paruh kedua tahun 2021. Dilansir dari genpi co.